Mohon tunggu...
Ayu Wangsih
Ayu Wangsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Jean Piaget -> Kognitif

19 November 2024   08:44 Diperbarui: 19 November 2024   09:17 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Jean Piaget adalah seorang psikolog perkembangan asal Swiss yang terkenal karena teorinya tentang perkembangan kognitif. Ia menggambarkan bagaimana anak-anak secara bertahap memperoleh pemahaman tentang dunia melalui proses pembelajaran yang melibatkan interaksi aktif dengan lingkungannya. Teori perkembangan kognitif  Dengan menerapkan teori kognitif ini maka pendidik dapat memaksimalkan ingatan yang dimiliki oleh peserta didik untuk mengingat semua materi-materi yang diberikan karena pada pembelajaran kognitif salah satunya menekankan pada daya ingat peserta didik untuk selalu mengingat akan materi-materi yang telah diberikan.

        Piaget merupakan salah satu landasan penting dalam bidang psikologi perkembangan dan pendidikan.Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang psikolog dan filsuf Swiss yang dikenal dengan teorinya tentang perkembangan kognitif anak. Teori ini menjelaskan bagaimana anak-anak mengembangkan pengetahuan dan kecerdasan secara progresif. 

       evaluasi Piaget Uji coba yang dilakukan Piaget dituduh tidak memiliki "akal manusiawi", sementara para kritikus berpendapat bahwa ia meremehkan usia saat anak-anak mengembangkan kekekalan objek. Penelitian lain seperti Bower dan Wishart menunjukkan bahwa bahkan anak-anak berusia 3 bulan pun dapat memiliki kekekalan objek.

         Khususnya, para peneliti pada tahun 1960-an dan 1970-an berpendapat bahwa Piaget mungkin telah meremehkan kemampuan anak-anak dengan menggunakan istilah-istilah yang membingungkan dan tugas-tugas yang sangat sulit dalam pengamatannya. Peneliti lain menemukan bahwa ada berbagai kemampuan dalam tugas-tugas kognitif.

    Kekuatan teori Piaget adalah kenyataan bahwa teori tersebut bersifat lintas budaya . Penelitian yang dilakukan di negara-negara lain dengan etnis yang berbeda menunjukkan hasil yang serupa. Anak-anak dari seluruh dunia mengalami perkembangan melalui keempat tahapnya dengan cara yang serupa.

     Dengan menggunakan teori Piaget di kelas, guru dan siswa memperoleh manfaat dalam beberapa cara. Guru mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang cara berpikir siswa . Mereka juga dapat menyelaraskan strategi pengajaran dengan tingkat kognitif siswa (misalnya, rangkaian motivasi, pemodelan, dan tugas).

    Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang teori Piaget:

 *>Teori Piaget merupakan teori konstruktivis kognitif yang menyatakan bahwa anak-anak akan terus berinteraksi dengan lingkungannya. 

*>Teori ini menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. 

*>Teori ini menantang pendekatan psikometrik dan behavioris yang dominan terhadap kecerdasan. 

*>Teori ini menyatakan bahwa anak-anak tidak dilahirkan dengan proses kognitif yang sama seperti orang dewasa. 

*>Teori ini menyatakan bahwa anak-anak adalah pembuat makna aktif yang membangun daripada menerima pengetahuan.

*>Teori ini menyatakan bahwa anak-anak memiliki kapasitas untuk meningkatkan kecerdasan sepanjang hidup. 

*>Teori ini menjelaskan bahwa anak-anak mengembangkan pengetahuan melalui tahap-tahap perkembangan kognitif, yaitu sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.

   Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

Piaget membagi perkembangan kognitif menjadi empat tahap utama, yaitu:

1. ( Sensorimotor (0-2 tahun)

   - Anak belajar melalui pengalaman sensorik dan manipulasi fisik terhadap lingkungannya.

   - Perkembangan utama:    

Permanensi objek (kemampuan memahami bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat).

2. (Tahap Praoperasional (2-7 tahun)

   - Anak mulai menggunakan simbol-simbol (seperti kata dan gambar) untuk merepresentasikan objek. 

   - Pemikiran masih egosentris, artinya anak sulit memahami sudut pandang orang lain.

   - Belum mampu melakukan operasi logis seperti reversibilitas.

3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)

   - Anak mulai berpikir logis tentang hal-hal konkret.

   - Mulai memahami konsep konservasi (volume atau jumlah tetap meskipun bentuk berubah) dan klasifikasi (mengelompokkan objek berdasarkan kategori).

4. Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas)

   - Anak mulai mampu berpikir abstrak, logis, dan hipotetis.

   - Mereka dapat memecahkan masalah secara sistematis dan berpikir tentang ide-ide yang kompleks.

   Prinsip-Prinsip Utama Teori Piaget

1. Asimilasi dan Akomodasi

   - Asimilasi: Mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada.  

   - Akomodasi: Memodifikasi skema yang ada untuk menyesuaikan dengan informasi baru.

2. Skema

   - Struktur mental atau kerangka kerja yang digunakan untuk mengorganisasi dan memahami informasi.

3. Equilibration (Keseimbangan) 

   - Proses mencari keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi untuk memahami dunia secara lebih baik.

       Relevansi Teori Piaget dalam Pendidikan

1. Pendidikan Berbasis Tahap Perkembangan

   Guru dapat menyesuaikan metode pengajaran dengan tahap perkembangan kognitif siswa.

2. Belajar Aktif

   Piaget menekankan pentingnya pembelajaran melalui pengalaman langsung dan eksplorasi.

3. Pembelajaran Kolaboratif

   Anak-anak dapat belajar dari diskusi dan interaksi dengan teman sebaya, yang membantu mereka memahami sudut pandang lain.

       Kritik terhadap Teori Piaget

- Peneliti modern menemukan bahwa beberapa kemampuan kognitif anak muncul lebih awal daripada yang dinyatakan Piaget.

- Piaget mungkin telah meremehkan peran budaya dan sosial dalam perkembangan kognitif, yang lebih ditekankan oleh teori Vygotsky.

   Teori Piaget tetap menjadi fondasi penting dalam studi pendidikan tentang perkembangan kognitif anak, terutama dalam memahami cara anak-anak belajar, berinteraksi dan berpikir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun