Teori "Sosial-Kultural" Lev Vygotsky adalah salah satu teori perkembangan kognitif yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam pembentukan kemampuan berpikir individu. Menurut Vygotsky, perkembangan kognitif seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, budaya, dan bahasa. Berikut adalah poin-poin utama terkait teori ini:
 1. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
  - ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan individu secara mandiri dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain (seperti guru, teman sebaya, atau orang dewasa).
  - Contohnya, seorang anak mungkin belum bisa membaca paragraf panjang sendiri, tetapi dengan bimbingan guru, anak tersebut dapat melakukannya.
 2. Scaffolding
  - Istilah ini merujuk pada bantuan sementara yang diberikan oleh orang dewasa atau teman sebaya yang lebih terampil untuk membantu individu menyelesaikan tugas dalam ZPD-nya.
  - Bantuan ini bersifat sementara dan akan dikurangi seiring kemampuan individu meningkat.
 3. Peran Bahasa dalam Perkembangan KognitifÂ
  - Vygotsky menekankan bahwa bahasa adalah alat utama dalam proses berpikir dan pembelajaran.
  - Bahasa membantu individu untuk mengorganisasi pikiran dan memahami konsep yang lebih kompleks.
  - Proses ini terlihat pada "bicara diri" atau egocentric speech, di mana anak-anak sering berbicara kepada diri mereka sendiri saat memecahkan masalah.