Mohon tunggu...
Ayu Vida
Ayu Vida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bukan Sekadar Bayangan, Mengenal Lebih Dekat Peran Penting Guru Pendamping dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

13 Juli 2024   01:30 Diperbarui: 13 Juli 2024   08:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Rancangan untuk pembelajaran anak berkebutuhan khusus yaitu IEP. IEP adalah dokumen penting untuk pendidikan inklusif, dan terdiri dari deskripsi kemampuan saat ini, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, akomodasi dan modifikasi yang diperlukan, dan metode evaluasi kemajuan. Orang tua, guru reguler, dan profesional lain yang relevan berkolaborasi selama proses pembuatan IEP. IEP harus ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk memastikan bahwa relevan bagi anak sesuai dengan perkembangannya.


Selanjutnya materi yang di dapat dari mata kuliah ini yaitu pengenalan metode pendidikan montessori berpusat pada meningkatkan potensi alamiah anak-anak dengan membuat lingkungan yang mendukung proses belajar mandiri. Metode ini mengakui bahwa setiap anak unik dan tahu bahwa otak anak mudah menyerap informasi saat fase perkembangan yang sensitif. Pendidikan Montessori menggabungkan berbagai ide seperti zoologi, botani, geografi, dan cerita untuk membantu anak-anak memahami dunia secara keseluruhan. 

Misalnya, dalam pendidikan zoologi, anak-anak dikenalkan dengan berbagai kelompok hewan dan siklus hidup mereka, sedangkan dalam pendidikan botani, anak-anak melakukan kegiatan bercocok tanam dan belajar tentang hubungan antara tumbuhan dan alam semesta. Selain itu, pendekatan Montessori menekankan bahwa orang tua harus terlibat dalam proses pendidikan, dan guru bertanggung jawab untuk mendukung dan memberdayakan orangtua dalam peran pengasuhan mereka. Dalam montessori peran orang dewasa sangat penting dan montessori sendiri memiliki latar belakang yang bagus yaitu untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus karena mempunyai latar belakang montessori diciptakan untuk membantu anak-anak yang terlantar dan berkebutuhan khusus.


Selanjutnya adalah panduan tentang cara berinteraksi dengan anak-anak usia dini berdasarkan jenis gangguan dari buku berjudul Supporting Children with Special Educational Needs A Guide for Assistants in Schools and Pre schools oleh Maria Halliwell, karena berinteraksi dengan anak-anak usia dini memerlukan pendekatan yang sensitif dan berpengetahuan.

1.Gangguan Spektrum Autisme (ASD) termasuk Sindrom Asperger:

  • Jadilah jelas dan langsung: Gunakan bahasa yang sederhana dan konkret saat memberi instruksi atau meminta sesuatu.
  • Pertahankan rutinitas: Anak-anak dengan ASD seringkali lebih suka rutinitas dan dapat diprediksi. Cobalah untuk menjaga jadwal dan lingkungan mereka konsisten.
  • Gunakan bantuan visual: Jadwal visual, papan pilihan, atau kartu gambar dapat membantu dalam komunikasi.
  • Bersabar: Berikan waktu ekstra untuk memproses dan menanggapi pertanyaan atau instruksi.
  • Fokus pada minat: Terlibat dalam aktivitas atau topik yang menarik bagi anak untuk mendorong interaksi.

2.Gangguan Defisit Perhatian (Hiperaktivitas/ADHD):

  • Berikan instruksi yang jelas. Pecahkan tugas menjadi bagian kecil yang dapat dikontrol dan berikan satu instruksi sekaligus.
  • Batasi gangguan: Buat tempat yang tenang dan terorganisir di mana anak-anak dapat belajar dan bermain.
  • Gunakan penguatan positif: Puji dan hargai tindakan yang baik untuk mendorong kembali.
  • Mengizinkan anak bergerak: Untuk membantu mengelola energi berlebih, lakukan aktivitas fisik dengan jeda.
  • Gunakan petunjuk visual: Jadwal visual, daftar periksa, dan timer dapat membantu anak menyelesaikan tugas.

3.Kebutuhan Bahasa, Bahasa, dan Komunikasi (SLCN):

  • Sederhanakan bahasa: Gunakan kalimat pendek dan bahasa yang sederhana dan jelas.
  • Untuk mendorong komunikasi non-verbal, gerakan, bahasa isyarat, atau papan gambar dapat membantu.
  • Jika anak tidak mengerti, ulangi dan katakan dengan cara yang berbeda atau tunjukkan apa yang Anda maksud.
  • Dengarkan dengan penuh perhatian: Saat anak-anak berbicara, bersabarlah dan berikan perhatian penuh Anda kepada mereka.
  • Untuk mendorong interaksi, berpartisipasi dalam kegiatan yang mendorong pergeseran dan penggunaan bahasa.

4.Gangguan Penglihatan :

  • Gunakan bahasa deskriptif (VI): Jelaskan tindakan, lingkungan, dan bahan visual apa pun.
  • Pupuk penggunaan indera tambahan dengan memasukkan pengalaman pendengaran dan taktil ke dalam pembelajaran dan bermain.
  • Pastikan keamanan: Jaga lingkungan agar dapat diprediksi dan aman.
  • Gunakan bahan adaptif: Bahan taktil, cetakan besar, dan braille dapat membantu belajar.

5.Gangguan Pendengaran (HI) pada Anak:

  • Pastikan anak dapat melihat wajah Anda untuk membaca isyarat wajah dan bibir Anda.
  • Kurangi kebisingan latar belakang saat berbicara.
  • Gerakan dan bantuan visual: Gunakan gerakan, gambar, dan kata-kata untuk mendukung komunikasi Anda
  • Pertimbangkan pemahaman Anda: sering mengkonfirmasi bahwa anak memahami informasi.

6.Cacat Fisik

  • Adaptasi Aktivitas: Mengubah aktivitas agar sesuai dengan kemampuan fisik anak.
  • Untuk mendorong kemandirian, cobalah untuk mendorong keterlibatan dan perawatan diri sebanyak mungkin.
  • Gunakan alat bantu: Perhatikan alat bantu apa pun yang digunakan anak-anak dan mulai berinteraksi dengan mereka.
  • Pastikan aksesibilitas: Pastikan tempat tinggal Anda mudah diakses untuk memenuhi kebutuhan mobilitas anak.
  • Pelajari bahasa isyarat dasar: Jika anak-anak menggunakan bahasa isyarat, mempelajari tanda-tanda dasar dapat membantu mereka berkomunikasi dengan lebih baik.

7.Kesulitan Emosional dan Perilaku (EBD):

  • Tetap tenang. Hindari menggunakan bahasa yang mengganggu dan menenangkan.
  • Tentukan batas yang jelas: Tetapkan dan terapkan aturan dan ekspektasi secara teratur.
  • Beri Pilihan: Memberikan pilihan dapat mengurangi persaingan kekuasaan.
  • Fokus pada hal positif: Pujian dan hadiah membantu orang berperilaku baik.
  • Kembangkan rencana untuk menangani masalah: Bantu anak belajar dan menggunakan teknik untuk mengendalikan perilaku dan emosi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun