Mohon tunggu...
Ayu Vanda Almawardah
Ayu Vanda Almawardah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

for academics

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Ekonomi Politik Internasional: Interaksi Antara Kekuatan Politik dan Kesejahteraan Ekonomi Global

29 Februari 2024   21:57 Diperbarui: 29 Februari 2024   22:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi Politik Internasional (EPI) merujuk pada studi mengenai hubungan kompleks antara politik dan ekonomi di tingkat internasional. Konsep ini menanamkan pemahaman mengenai bagaimana negara-negara berinteraksi dalam hal keuangan, perdagangan, investasi, dan kebijakan ekonomi lainnya di tingkat internasional. EPI mempertimbangkan bagaimana suatu keputusan politik di tingkat nasional maupun internasional dapat mempengaruhi struktur ekonomi global dan sebaliknya.

Secara sederhana, EPI menganalisis bagaimana suatu keputusan dan tindakan aktor politik seperti negara, organisasi internasional, dan perusahaan multinasional, berinteraksi dengan kekuatan ekonomi seperti perdagangan internasional, investasi, dan lain lainnya. 

Terkait dengan hal ini, fokus utama dari EPI adalah bagaimana interaksi antar aktor politik dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan global, seperti adanya:

  1. Perdagangan internasional dan kebijakan proteksionisme

Dalam konteks Ekonomi Politik Internasional (EPI), perdagangan internasional dan kebijakan proteksionisme merupakan salah satu aspek penting yang sering dibahas. Perdagangan internasional melibatkan pertukaran barang dan jasa antara negara-negara, yang dapat memberikan manfaat ekonomi seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan akses ke berbagai produk untuk konsumen. 

Sedangkan kebijakan proteksionisme merujuk pada praktik negara untuk melindungi industri dalam negeri mereka dengan menerapkan tarif, kuota impor, subsidi, atau hambatan perdagangan lainnya. Tujuan dari proteksionisme bisa bermacam-macam, seperti melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing yang tidak adil, menjaga kedaulatan pangan, atau menciptakan lapangan kerja.

Namun, dalam diskusi tentang Ekonomi Politik Internasional (EPI), kebijakan proteksionisme sering dipertanyakan karena dapat menghambat perdagangan internasional, mengurangi efisiensi ekonomi, dan memicu retaliasi dari negara lain. Beberapa studi dalam EPI menyoroti dampak negatif proteksionisme terhadap pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas ekonomi internasional. 

Dengan demikian, pembahasan mengenai perdagangan internasional dan kebijakan proteksionisme dalam konteks EPI memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana keputusan politik di tingkat nasional dapat memengaruhi dinamika ekonomi global dan hubungan antara negara-negara dalam sistem perdagangan internasional.

  1. Investasi langsung asing dan pengaruhnya terhadap ekonomi domestik

Investasi langsung asing merujuk pada investasi yang dilakukan oleh perusahaan atau individu dari satu negara ke negara lain, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau mengembangkan bisnis mereka di pasar asing. Dalam konteks EPI, investasi langsung asing menjadi penting karena dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi domestik suatu negara. Investasi langsung asing dapat membawa teknologi baru, manajemen yang efisien, dan modal ke negara penerima, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, pembahasan ini memberikan pemahaman tentang bagaimana interaksi antara modal asing dan ekonomi domestik membentuk dinamika ekonomi global dan hubungan antara negara-negara dalam konteks investasi internasional.

  1. Peran organisasi internasional seperti IMF, World Bank, dan WTO dalam mengatur ekonomi global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun