Mohon tunggu...
Ayu Uyun Nazili
Ayu Uyun Nazili Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI dan Budi Pekerti

Saya seorang guru PAI dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menanamkan Nilai Moderasi Beragama pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

20 Oktober 2024   09:58 Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:59 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selain itu, kurangnya pelatihan bagi guru dalam mengajarkan moderasi beragama juga menjadi kendala. Banyak guru yang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang moderasi beragama dan bagaimana cara mengajarkannya dengan efektif. Sebuah survei yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Pendidikan menunjukkan bahwa hanya 30% guru PAI yang merasa siap untuk mengajarkan materi tentang moderasi beragama (LPP, 2021). Ini menunjukkan perlunya program pelatihan yang lebih intensif bagi para pendidik.

Tantangan lainnya adalah adanya pengaruh negatif dari media sosial. Di era digital saat ini, informasi yang salah dan berita hoaks tentang agama dapat dengan mudah menyebar dan mempengaruhi pola pikir siswa. Menurut laporan dari Kominfo, sekitar 60% remaja di Indonesia terpapar informasi negatif tentang agama melalui media sosial (Kominfo, 2022). Hal ini dapat menghambat upaya untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama.

Kendala infrastruktur dan aksesibilitas pendidikan juga menjadi masalah. Di beberapa daerah terpencil, akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan materi pembelajaran tentang moderasi beragama masih terbatas. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa sekitar 20% daerah di Indonesia masih mengalami kesulitan dalam akses pendidikan yang memadai (BPS, 2021). Ini menjadi tantangan besar dalam upaya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama secara merata.

 Dengan memahami tantangan-tantangan ini, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk mengatasinya. Kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penanaman nilai moderasi beragama.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pluralisme, penanaman nilai moderasi beragama pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti menjadi suatu keharusan. Dengan pendekatan yang sistematis dan kolaboratif, diharapkan pendidikan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya paham akan keyakinan mereka sendiri, tetapi juga menghormati dan menghargai perbedaan.

Referensi :

BPS. (2021). Statistik Pendidikan di Indonesia.

Hattie, J. (2019). Visible Learning: A Synthesis of Over 800 Meta-Analyses Relating to Achievement.

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2021). Laporan Penelitian Toleransi Beragama.

Kominfo. (2022). Laporan Pengaruh Media Sosial terhadap Pemahaman Agama di Kalangan Remaja.

LPP. (2021). Survei Kesiapan Guru dalam Mengajarkan Moderasi Beragama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun