Mohon tunggu...
AYU RUSMIATI
AYU RUSMIATI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersyukur Melalui Ponan ala Masyarakat Sumbawa

13 April 2016   13:36 Diperbarui: 13 April 2016   13:44 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai wujud kepada sang Illahi, masyarakat desa Poto Kecamatan Moyo hilir Kabupaten Sumbawa selalu rutin menggelar pesta rakyat sebagai perwujudan rasa syukur atas limpahan hasil dari panen warga setempat. Pada pagelaran ini semua makanan yang dihidangkan tidak boleh digoreng, melainkan hanya direbus. Tujuan direbus karena warga percaya bahwa merebus akan menghasilkan uap air yang naik ke atas sehingga uap itu mampu menurunkan hujan yang cukup untuk sawah mereka nantinya. 

Selain ungkapan syukur, paglaran rakyat ini juga memiliki nilai kebersamaan yang sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan antusias masyarakat yang hadir di acara ini, tidak hanya masyarakat asli daerah Poto saja, namun dari berbagai desa yang ada di Pulau Sumbawa, dengan tujuan untuk menyambung tali silaturrahmi antar sesama dan juga masyarakat yang hadir akan larut dalam suasana bahagia pesta rakyat ini. Makanan yang dihidangkan oleh masyarakat desa Poto sangat khas, meskipun sama-sama berasal dari Pulau Sumbawa, namun kegiatan Ponan ini sangat ditunggu-tunggu pada setiap tahunnya, karena selain dapat melihat kekayaan budaya yang tersuguh, tempat diadakannya acara rakyat ini juga sangat menarik yaitu di sepanjang sawah yang ada di daerah Poto. Karena antusias warga dan para wisatawan sangat tinggi, pemerintah pun turun tangan untuk mempromosikan acara rakyat ini sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Pulau Sumbawa.

 

Sumber :

·         PulauSumbawanews.net

·         Wawancara bersama Insan Darmawan via BBM (BlackBerry Messenger)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun