Perasaan kurang bahagia, merasa tidak berharga, merasa sedih, merasa kehilangan minat pada hal yang disenangi, kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari, menarik diri dari pergaulan, gangguan tidur, merasa mudah lelah, sampai menimbulkan keinginan untuk melukai diri sendiri merupakan serangkaian gejala yang timbul karena adanya permasalahan pada psikis. Hal ini perlu dicari apa yang menjadi pemicunya seperti tekanan kehidupan, beban pekerjaan, masalah ekonomi, masalah hubungan dengan keluarga, teman atau pasangan, ataupun hal lain yang bisa memicu stres yang berlarut.
Perlu untuk bisa meredakan dengan sekedar berbagi cerita pada orang yang dipercaya ataupun orang terdekat, agar bisa mengurangi beban yang dirasakan dan juga membantu menyelesaikan masalah yang terjadi. Perlu juga mengalihkan pikiran pada hal yang lebih positif, memiliki kesibukan harian, mengalihkan pada kegiatan lain, sekedar mengambil waktu liburan untuk menyegarkan pikiran ataupun juga bisa berkonsultasi pada profesional.
Komunitas online bisa membuatmu sedikit demi sedikit mengurangi rasa tidak percaya dirimu, rasa takut untuk memulai, rasa tidak mempunyai siapapun, dan lain sebagainya. Karena disana kita akan menemukan banyak orang yang mempunyai hal yang sama. Dan mereka saling menguatkan satu sama lain.
Komunitas online semakin berkembang secara global karena kemudahan akses Internet dan kecanggihan teknologi komunikasi. Sebuah komunitas online bernama Rahasia Gadis yang berbasis website dimanfaatkan anggotanya untuk berinteraksi tentang masalah self-love yang dialami perempuan Indonesia. Melalui interaksi di dunia maya, mereka berbagi cerita dan dukungan satu sama lain dalam hal self-love. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang dilakukan anggota komunitas online Rahasia Gadis dalam membangun sikap self love mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah netnografi dengan teori Computer Mediated Communication. Netnografi sebagai metode yang tepat karena interaksi sosial objek penelitian berada di dunia maya.Â
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa anggota komunitas online Rahasia Gadis membangun sikap self-love mereka melalui interaksi dalam fitur confession room dan #kamutidaksendiri. Mereka memberikan dukungan sosial berupa semangat, motivasi, saran, dan contoh aktivitas yang dapat dilakukan untuk lebih menerapkan sikap self-love. Anggota komunitas menyampaikan pesan yang membangun self-love dalam bentuk teks, simbol, dan emotikon.
Kehadiran komunitas online di Indonesia terus berkembang karena perkembangan teknologi komunikasi dan Internet. Hadirnya komunitas online membantu individuuntuk memenuhi kebutuhan mereka sebagai makhluk sosial. Perasaan, pikiran, dan tujuan yang sama dapat membuat individu lebih terbuka satu sama lain untuk saling berbagi dan mendukung kehidupan sosial mereka. Salah satu komunitas online yang hadir di Indonesia ialah Rahasia Gadis.
Sarana dan beragam fitur yang disediakan komunitas tersebut memfasilitasi anggota komunitas untuk memenuhi tujuan mereka, berbagi cerita dan juga dukungan. Anggota komunitas. Rahasia Gadis ini menggunakan fitur-fitur dalam komunitas untuk menceritakan masalah mereka dan berbagi dukungan. Salah satu permasalahan yang menjadi fokus dalam komunitas mereka adalah masalah mempraktikkan sikap self-love dalam diri perempuan Indonesia. Berdasarkan hasil jajak pendapat televisi swasta di Amerika, 52% tujuan individu curhat di jejaring sosial ialah untuk mendapat simpati dari orang lain (Liputan6, 2012). Mereka menggunakan komunitas online Rahasia Gadis ini untuk mencurahkan masalah self-love mereka dan mendapatkan dukungan.
Ketika individu memiliki masalah dalam kehidupan mereka seperti masalah self-love, mereka cenderung membutuhkan individu lain untuk berbagi cerita hingga mendapatk dukungan. Apabila individu tidak memiliki orang lain sebagai teman untuk bercerita akan membuat hasratnya sebagai makhluk sosial tidak terpenuhi dan memperburuk masalah mereka. Perempuan Indonesia masih memiliki sikap self-love yang rendah. Mereka masih banyak yang bersikap merendahkan diri sendiri, insecure dengan penampilan atau dirinya, hingga membenci diri sendiri. Perempuan juga masih banyak yang membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain, terutama membandingkan penampilan mereka di dunia nyata maupun dengan individu lain di media sosial. Sikap-sikap tersebut memperlihatkan bahwa perempuan Indonesia masih banyak yang kurang mencintai dirinya sendiri. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh The Body Shop, self- love index perempuan Indonesia berada diangka 52 yang mana angka ini lebih rendah daripada self- love index laki-laki Indonesia yang memiliki index sebesar 54. Artinya, perempuan Indonesia lebih mengalami krisis self-love daripada laki-laki. Index self-love perempuan Indonesia juga masih rendah dari standar index self-love secara global dengan skala 0-100 (The Body Shop Author, 2021).
Kebanyakan perempuan Indonesia juga masih memiliki pola pikir yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Mereka lebih mengutamakan kebahagiaan orang lain, cenderung menyalahkan dirinya atas suatu kesalahan, dan selalu berusaha memenuhi standar tertentu supaya mereka mendapatkan penerimaan di lingkungannya. Rendahnya sikap self-love yang masih dialami oleh kebanyakan perempuan Indonesia membuat mereka terus mencari cara untuk membangun sikap self-love dalam diri mereka. Salah satu cara mereka dengan mendapatkan dukungan dan masukkan dari lingkungan eksternal seperti dari teman di komunitas online. Berdasarkan penelitian dari Harvard Helath Publication (Kirana, 2019), memiliki teman bermanfaat bagi kesehatan individu untuk meningkatkan mood, menurunkan stress serta depresi, meningkatkan rasa percaya diri dan menghargai diri sendiri, memberikan dukungan hingga membuat panjang umur.
Kemudahan berkomunikasi dengan Internet dan tersedianya beragam fitur yang ditawarkan dalam komunitas online membuatnya berkembang pesat dan menjadi fenomena baru di seluruh dunia. Berdasarkan hasil survei GlobalWebIndex (Beer, 2020), perkembangan partisipasi komunitas online di dunia mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2017 hingga 2019, masing-masing meningkat perkembangannya dengan 72%, 74%, dan 76%. Perkembangan zaman yang telah memasuki era digital ini membuat segala sesuatu dapat dilakukan dengan bantuan Internet, termasuk untuk membentuk komunitas online. Berbagai saranaseperti website, forum, blog, dan media lainnya menjadi sarana yang sering digunakan pengguna Internet di Indonesia untuk membentuk atau bergabung dengan komunitas online. Semakin banyaknya komunitas online yang hadir di dunia maya menunjukkan bahwa dunia maya menjadi sarana lain untuk berinteraksi.
Digitalisasi komunikasi menghadirkan komunitas online sebagai salah satu sarana
berinteraksi dalam dunia maya. Kemudahan akses, tersedianya beragam fitur, dan kesamaan tujuan serta kepentingan membuat pengguna Internet memilih berinteraksi di dalam komunitas online. Berinteraksi di dalam komunitas online menjadi salah satu cara individu untuk berbagi cerita, dukungan, hingga mendapatkan masukkan terutama ketika mereka memiliki masalah.Â