media sosial Taman Wisata Bedengan Kaliasri yang sudah lama tidak beroperasi. Pengelolaan yang dibutuhkan dalam sebuah pariwisata bukan hanya secara fisik, namun juga pengelolaan melalui media sosial yang kini telah menjadi hal penting dalam kehidupan dunia digital.Â
Mahasiswa kelompok 74 FBD Jantra UB melakukan pengelolaanNamun, pada realisasinya pengelolaan media sosial Taman Wisata Bedengan belum dilakukan secara maksimal. Sehingga,
keberadaan Taman Wisata Bedengan Kaliasri hanya diketahui oleh masyarakat sekitar desa. Oleh karena itu, mahasiswa kelompok 74 FBD Jantra UB melakukan pengelolaan media sosial Taman Wisata Bedengan Kaliasri yang diselenggarakan selama dua minggu. Beberapa konten seperti "People We Met" dan "After Report" telah diunggah dan disebarluaskan untuk meningkatkan eksistensi Taman Wisata Bedengan. Selain pembuatan konten-konten tersebut, ada pula company profile yang telah dibuat secara matang dan diunggah melalui Instagram Taman Wisata Bedengan.
Selain pengelolaan Taman Wisata Bedengan, mahasiswa kelompok 74 FBD Jantra UB juga memberikan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2024 dan dihadiri oleh beberapa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Taman Wisata Bedengan. Di era digitalisasi,
media sosial menjadi hal yang penting untuk bisa dipahami dan dikuasai oleh semua orang dalam berbagai bidang, termasuk pariwisata. Hal ini juga tak terlepas dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang menggunakan media sosial untuk dapat meningkatkan eksistensi pariwisata yang dikelolanya.Â
Penggunaan media sosial memungkinkan sebuah taman wisata dapat dijangkau oleh wisatawan dari berbagai kalangan. Selain itu, penggunaan media sosial juga membuat wisatawan lebih mudah dalam mengetahui fasilitas, wahana, dan juga akses saat berada di taman wisata.Â
Pelatihan media sosial kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dimulai dengan pengisian pretest untuk mengetahui kemampuan peserta dalam menggunakan media sosial. Kemudian, dilanjut dengan pemaparan materi tentang media sosial Instagram yang digabung dengan software Canva. Setelahnya pemaparan materi media sosial TikTok yang digabung dengan software CapCut.Â
Lalu, di akhir sesi peserta harus mengisi posttest untuk mengukur kembali pemahaman peserta terkait materi yang telah disampaikan.
Pak Pur selaku perwakilan Pokdarwis menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap semoga ilmu yang disampaikan dapat berguna bagi Pokdarwis Taman Wisata Bedengan Kaliasri. "Terima kasih teman-teman KKN sudah memberikan materi yang bermanfaat dan semoga ilmu yang sudah disampaikan dapat bermanfaat juga dapat diterapkan secara maksimal".
Pengelolaan dan pelatihan media sosial Taman Wisata Bedengan di Desa Kaliasri oleh mahasiswa Kelompok 74 FBD Jantra UB bukan hanya dilakukan untuk meningkatkan eksistensi taman wisata dan kualitas pokdarwis dalam mengelola media sosial. Namun, juga menjadi bagian dari implementasi penerapan tujuan SDG's (Sustainable Development Goal's) kedelapan, yaitu sebagai wujud agar tercapainya pertumbuhan ekonomi desa merata di Desa Kaliasri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang melalui potensi pariwisatanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H