Mohon tunggu...
Ayu Syahdila Sari
Ayu Syahdila Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Fakultas Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Stunting Sebelum Genting

22 September 2023   11:52 Diperbarui: 22 September 2023   12:26 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024, dimana pada 2019 mencapai 27,6 persen (Riset Kesehatan Dasar 2019) dan di 2023 turun menjadi 21,6 persen. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi pervalensi stunting oleh karenanya perlu dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari anak balita. (Ronoatmodjo, S., & Hikmahrachim, H. G, 2020).

Walaupun isu stuting saat ini menurun, tetapi kita sebagai generasi penerus bangsa, untuk tetap berupaya meminimalkan menurunkan kembali angka stunting, dengan adanya interaksi kompleks antar faktor penyebab, stunting ini mendorong diberlakukannya intervensi yang terintegrasi untuk menurunkan stunting di Indonesia. Pola asuh orangtua sangat berdampak pada tumbuh kembang anak. Praktik pola asuh yang baik dan tingkat pendidikan orangtua saling terkait, maka diperlukan usaha untuk mengedukasi kepada masyarakat. Usaha tersebut apabila dilakukan secara terintegrasi akan mengarah pada praktik pola asuh yang lebih baik, perubahan pola konsumsi orangtua dan anak, hingga akhirnya diharapkan dapat membantu memutus rantai stunting di Indonesia.

Adapun program pencegahan stunting dapat dilakukan dengan cara :

1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. Ibu hamil harus mendapatkan makanan yang cukup gizi,

2. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan,

3. Memantau pertumbuhan balita di posyandu

4. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Pemberian edukasi ini dilakukan selain dengan cara penyebaran poster edukasi "Ayo Cegah Stunting, Sebelum Genting'' juga dibantu dengan sosialisasi dari para Kesehatan dan Ahli Gizi kepada Ibu-ibu yang ada. Edukasi ini sangat penting karena, pada faktanya masih banyak ibu-ibu yang tidak mengetahui dengan baik tentang stunting. Oleh sebab itu, penyebaran poster edukasi diharapkan bisa memberi penjelasan serta pengetahuan lebih tentang hal tersebut.

YUKK, CEGAH STUNTING SEBELUM GENTING

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun