O : Open and non-judgenebtal facial expression (ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai)
L : Lean towards client (tubuh concong ke klien)
E : Eye contact in a cultularry-acceptable manner (kontak mata atau tatap mata sesuai cara dan budaya setempat)
R : Relaxed and friendly manner (santai dan sikap bersahabat).Â
2. Tahap kedua
Menyusutkan masalah yang akan dibahas, supaya komunikasi yang dilakukan berarah dan menjadikan masalah klien teratasi
3. Tahap ketiga
Berikan ruang pada klien untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya, mengenali kemampuan Sumber Daya Manusia untuk melanjutkan rujuk/tidak apabila diperlukan.
4. Tahap keempat
Apakah yang sudah kita lakukan sudah efektif atau belum selalu mengevaluasi, apabila masih ingin melakukan konsultasi berikutnya, maka membuat kesepakatan untuk pertemuan selanjutnya.
Keberhasilan komunikasi terapeutik tidak hanya semata pasien atau klien memahami apa yang kita informasikan, namun bagaimana klien mampu ntuk merubah perilaku kesehatan sesuai dengan apa yang sudah kita informasikan.