Mohon tunggu...
Ayu Sundari Lestari
Ayu Sundari Lestari Mohon Tunggu... -

Writer, Blogger, Traveler, Book Lover, Kdramer, Kpoper, Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rupiah Itu Kita

17 Desember 2017   20:53 Diperbarui: 18 Desember 2017   17:04 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika aku diberi pilihan antara memilih uang dolar atau uang rupiah, maka aku akan memilih rupiah. Meskipun  nilai dolar itu lebih tinggi daripada rupiah. Kenapa? Jawabannya sederhana saja. Karena aku Warga Negara Indonesia yang lahir dan tinggal di Indonesia. Apa lagi bila pilihan itu diberikan kepada orang awam. Aku yakin mereka akan memilih rupiah juga. Kenapa? Jawabannya sederhana juga. Karena hanya rupiah yang bisa digunakan sebagai alat transaksi ekonomi atau alat transaksi jual-beli di negara ini.

Coba pikirkan untuk apa jika kita memiliki dolar yang banyak, tetapi kita tidak bisa menggunakannya untuk membayar barang atau jasa yang kita inginkan. Tentunya, akan begitu repot dan rumit jika kita harus menukar dolar terlebih dahulu menjadi rupiah ke bank setiap kali kita ingin melakukan transaksi. Namun, ujung-ujungnya kita menggunakan rupiah juga kan? Jika ada pilihan yang mudah kenapa juga harus memilih yang rumit?

Menunjukan sikap nasionalisme dan loyalitas kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau sikap cinta tanah air dapat kita lakukan dengan berbagai cara. Salah satunya, mencintai rupiah dengan rasa bangga. Rupiah adalah mata uang yang lahir dan tumbuh berkembang di Negara Indonesia.

Namun pada awal kemerdekaan, Indonesia menggunakan mata uang resmi yang dikenal sebagai ORI yang memiliki kepanjangan Oeang Republik Indonesia. ORI memiliki jangka waktu peredaran di Indonesia selama 4 tahun. Hal ini disebabkan karena peredaran ORI sangat terbatas dan tidak mencakup seluruh wilayah Republik Indonesia. Akhirnya pemerintah Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang Negara Indonesia. Seperti yang kita gunakan sekarang ini untuk transaksi ekonomi.

Mengingat bahwa mata uang bukanlah sekadar alat transaksi ekonomi saja, tetapi juga merupakan identitas dan kedaulatan dari sebuah negara. Sudah sepatutnya kita sebagai Warga Negara Indonesia wajib ikut serta menjaga, memelihara dan merawat Rupiah dengan baik dan sepenuh hati. Dengan demikian hal ini merupakan salah satu wujud sikap cinta terhadap Indonesia.

picsart-12-18-12-37-02-1-5a3755adf13344200c6d5b73.jpg
picsart-12-18-12-37-02-1-5a3755adf13344200c6d5b73.jpg
Menjaga, memelihara dan merawat Rupiah dapat kita lakukan dengan cara yang paling sederhana, yaitu "5 Jangan" yang digalakan oleh Bank Indonesia sebagai "Gerak Cinta Rupiah" untuk mengajak seluruh warga Negara Indonesia menunjukan rasa bangga terhadap Indonesia. "5 Jangan" itu antara lain meliputi, yaitu:

about-image-5a37421cbde57510b25a95f6.png
about-image-5a37421cbde57510b25a95f6.png
1. Jangan Dilipat

    Sebaiknya uang rupiah kita yang tercinta disimpan dengan rapi di dalam dompet yang modelnya panjang. Agar uang rupiah yang berbentuk kertas tidak terlipat. Dengan begitu, identitas rupiah tidak akan rusak.

2. Jangan Dicoret

    Rupiah didesain dengan sangat cantik. Warna, motif, dan gambar pahlawan yang tertera di uang kertas janganlah kita tambahi lagi dengan berbagai coretan yang akan membuat cantiknya rupiah menjadi berkurang.

3. Jangan Distepler

     Distepler dapat meninggalkan tanda lubang kecil di uang kertas, artinya kita telah membuah uang rupiah yang cantik menjadi cacat.

4. Jangan Diremas

     Apakah kita mau memakai baju yang kusut? Tidak kan? Begitu juga dengan Rupiah. Janganlah meremas uang kertas. Ingat bahwa uang rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam keadaan yang cantik dan rapi. Jadi, ayo kita bersama-sama menjaga kecantikkan rupiah.

5. Jangan Dibasahi

     Uang kertas yang basah akan mempermudah uang kertas terkoyak. Walaupun kita keringkan uang kertas itu akan mengerut sehingga membuat identitas dan lambang Negara menjadi tidak jelas.

picsart-12-18-10-39-31-5a3741a0dd0fa816713dc3d3.png
picsart-12-18-10-39-31-5a3741a0dd0fa816713dc3d3.png
Rupiah adalah identitas, lambang dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Begitu juga dengan diri kita sendiri adalah bagian dari negara ini, karena kita adalah Warga Negara Indonesia. Jika kita tidak bisa mencintai rupiah berarti kita tidak mencintai diri kita sendiri. Jadi, ayo kita bersama-sama menggalakan dan menerapkan "5 Jangan" untuk menjaga, memelihara dan merawat rupiah! Karena rupiah itu kita.

Sumber Link:

- http://cintarupiah.id

- https://id.wikipedia.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun