Mohon tunggu...
ayu sunarya
ayu sunarya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Sumatera Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Orang Tua dan Guru Menangani Pelecehan

30 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 30 Juni 2024   10:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelecehan seksual yang terjadi di tengah masyarakat, khususnya pada anak-anak dan perempuan sampai pada angka yang cukup tinggi.  Bagaimana tidak, di wilayah Jakarta saja angka pelecehan sampai mencapai ribuan hanya dalam waktu satu tahun.  Di tempat lain, Jogja, dalam kurun waktu empat bulan terdapat setidaknya 72 kasus yang telah ditanagni oleh Polda. Angka ini hanya baru yang dilaporkan, di luar itu bukan tidak mungkin masih ada kasus yang tidak terungkap. Terjadinya hal ini karena tidak semua dari pihak korban mau untuk melaporkan tindakan tersebut. Akibatnya, jangankan untuk merasa jera, para pelaku justru merasa aman akan tindakannya.

Pada kasus pelecehan, pelaku bisa saja adalah orang terdekat korban seperti kakek, paman, kakak, ayah dan ibu. Selain orang terdekat, pelaku juga dapat dari seseorang yang memiliki pangkat, seperti suatu kasus pelecehan yang terdakwanya adalah seorang dokter dan mantan rektor. Akibatnya masyarakat menjadi merasa ragu untuk melapor. 

Selain merasa malu menajdi korban dari tindak pelecehan, korban juga takut tidak dipercaya, khawatir akan mendapat pandangan negatif dari masyarakat, dan yang lain. Terkadang korban juga mendapat ancaman dari pelaku untuk tidak melapor. Sehingga banyak kasus yang tidak tertangani, bahan tercatat bahwa presentase kasus yang tidak dilaporkan mencapai 80 %.

Tindak pelecehan ini dapat mengakibatkan korban menjadi trauma yang kemudian menjadikannya menarik diri dari masyarakat. Selain itu juga dapat berakibat pada gangguan terhadap tidur dan pendidikan korban. Tingginya kasus pelecehan tersebut merupakan masalah serius yang perlu untuk segera diselesaikan bersama. 

Dalam hal ini siapa saja yang memiliki peran dalam upaya untuk menangani selain guru, mengingat pelakunya yang terkadang adalah orang terdekat atau orang berpangkat.

Guru

Perlu adanya edukasi tentang pelecehan terhadap anak-anak. Seperti pengenalan situasi-situasi yang mengarah pada terjadinya pelecehan, baik yang berupa lisan dan perbuatan, sehingga mereka dapat menghindarinya. Selain itu, juga pemberian pemahaman sejak dini untuk segera melaporkan tindak pelecehan tersebut ketika memang tidak dapat dihindari. Dengan kata lain diberi pemahaman bahwa sebagai korban, ia tidak perlu malu atau merasa bersalah sehingga enggan untuk melaporkan.

Orang tua

Selain guru yang memberikan edukasi terhadap anak-anak di lingkungan sekolah, dari lingkungan keluarga orang tua juga memiliki peran yang tak kalah penting. Karena dari lingkungan keluarga inilah yang paling sering bersama dengan anak-anak. 

Dalam keluarga perlu adanya saling terbuka, artinya orang tua perlu menciptakan suasana keluarga yang terbuka bagi anak, supaya mereka tidak ragu untuk menceritakan hal-hal yang terjadi padanya. 

Selain itu, juga perlu adanya edukasi terhadap anak-anak, misalnya diberikan pemahaman mengenai bagian-bagian mana dari tubuh yang tidak boleh disentuh atau dilihat oleh orang lain termasuk juga nenek, ayah jika sang anak perempuan. Jadi hanya ia dan ibunya barangkali. Kemudian dari orang tua juga memberikan contoh dengan tidak memakai pakaian yang terlalu terbuka atau berganti pakaian didepan anak-anak begitupun sebaliknya.

Pemerintah

Pada bagian ini, seluruh lapisan pemerintahan perlu untuk bekerjasama dalam upaya untuk mengatasi persoalan ini. Berawal dari pemerintahan tingkat desa, dapat dilakukan edukasi tentang kasus pelecehan terhadap masyarakat. Supaya dari pihak masyarakat ini tidak menjadikan korban merasa bersalah atas bencana yang menimpanya. Karena sering kali masyarakat justru menyalahkan korban, seperti karena berpakaian terbuka yang menyebabkan munculnya keinginan pelaku. Padahal pada kenyataannya, kasus pelecehan yang terjadi lebih banyak pada perempuan yang berpakaian tertutup.

Kemudian dari pemerintahan yang lebih tinggi, barangkali dapat dilakukan penegasan hukum terhadap para pelaku. Karena hal ini akan sangat berpengaruh pada kejeraan pelaku. Selain itu, barangkali dari pihak pemerintah dapat memberikan jaminan keselamatan atas korban yang melapor dan jaminan perawatan terhadap korban yang mengalami trauma.

Sehingga dalam upaya menangani tingginya tindak pelecehan yang terjadi diperlukan adanya kerjasama dari semua pihak. Baik orang tua, guru, serta dari pihak pemerintahan. Karena dalam hal ini pelakunya tidak hanya berasal dari kalangan orang asing, melainkan juga dari orang terdekat korban. Sehingga selain adanya tindakan terhadap pelaku, juga perlu adanya tindakan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun