Mohon tunggu...
Ayu Soehendra
Ayu Soehendra Mohon Tunggu... -

Penulis cerita amatir. Pengkhayal ulung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romantisme Setan Jogja

19 Februari 2018   19:05 Diperbarui: 27 Februari 2018   16:49 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kfk.kompas.com

Gue sebisa mungkin pengen nyiptain suasana yang betul-betul romantis bareng Ningrum, rasanya gue jatuh cinta sama dia. Padahal gue baru kenal dia beberapa jam doang. Hati gue deg-degan setiap kali ngeliat senyumnya. Baru kali ini gue ngerasa bahagia dunia-akherat.

"Mas Joan, Ningrum boleh tanya?"

"Wah boleh dong Rum, mau tanya apa emangnya?"

"Mas Joan ke Jogja sendirian ya? Apa ndak ada kenalan disini? Mas Joan itu orangnya pemberani banget ya Mas. Berani jalan sama cewek jelek kayak saya."

"Ahh kamu ini bisa aja, kamu itu cewek tercantik yang pernah aku kenal. Dan kalo soal berani, ya aku memang cowok yang gagah dan pemberani Rum, aku jadi malu," gue bingung mao ngapain sob akhirnya gue cubit deh tuh tangan Ningrum dan alhasil gue kedinginan (lagi).

Sambil duduk-duduk dipinggir kota Malioboro gue sama Ningrum banyak cerita sob. Gue ceritain soal keluarga gue dia juga sama. Dia ceritain soal hobi gue dia juga cerita hal yang sama dan gue juga ceritain soal cewek-cewek yang nolak gue tapi kali ini cerita dia beda dia punya banyak fans. Gue sadar akan hal ini.

Tanpa gue sadarin tiba-tiba Ningrum ngasih bunga endelweis. Dan dalam seketika juga gue keingatan catatan dari arsipnya Raditya Dika salah satu penulis idola gue waktu gue masih muda dulu. "Kenapa gak ngasih bangkai tupai aja daripada ngasih sesuatu tapi harus membunuh mahluk hidup dan gue yakin apa yang dia bilang ini sangat romantis". Tapi gue liat sekeliling gue gak mungkin ada bangkai tupai. Jangankan tupai semut aja gak ada.

"Kamu dapet bunga ini dari mana Rum?"

"Ini tadi aku bawa dari rumah mas, katanya endelweis bagi beberapa orang yang percaya bisa menghidupkan suasana romantic." Rasanya pipi Ningrum berubah jadi merah muda, gue yakin dia tipe cewek yang romantis banget dan dia adalah tipe cewek yang gue cari selama ini sob. Pengen rasanya gue bawa dia ke Jakarta dan pengen juga gue nyanyiin lagunya Sheila On 7 yang liriknya "Jadikanlah aku pacarmu, kan kubingkai slalu indahmu iringilah kisahku... hoho woohooo".

"Rum, aku jarang banget ketemu cewek cantik kayak kamu. Di kota romantis ini aku mau ngomong sesuatu sama kamu. Jogjakarta, dibawah lampu jalan ini dipinggir jalan Malioboro ini." Gue ngomong bak pujangga yang haus akan cinta.

"Mas ini apaan toh mas, aku kan jadi malu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun