Ada apa dengan Desember? Ada hari ibu menunggu dirayakan. Meski jagad raya senantiasa bersenandung untuknya sepanjang tahun tanpa henti, berdampingan mengalir dengan cinta kasihnya.
Ada apa dengan Desember? Ada ibu yang gundah. Pesta di depan mata, isi dompet habis digeledah.
"Benar-benar bedebah"
Ada apa dengan Desember ada hujan sepanjang hari.
Hari-hari basah, hari-hari mendung, hari-hari syahdu menunggu bonus akhir tahun yang enggan ditunggu karena ternyata tak akan turun, kalah dengan hujan yang turun sejak awal bulan.
Ada apa dengan Desember? Ada ibu menunggu hujan reda. Menanti mentari mengeringkan jemurannya.
Adakah liburan Desember? Tidak ada baginya.
Katanya healing nyatanya menjaga keceriaan buah hati dibalik uang yang mudah melayang.
Aaah, apalah artinya uang dibandingkan kebahagiaan???
Namun, dengan uang, Desember  full senyum. Bibir lupa caranya manyun.
"Bukankah itu salah satu tanda bahagia?" tanya ibu pada cermin di depannya. Cermin yang hanya memantulkan bayangan bibirnya tengah manyun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H