Mohon tunggu...
Ayu SittaDamayanti
Ayu SittaDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang ibu rumah tangga jebolan ilmu hukum, pecinta sastra dan parenting

Ibu rumah tangga dan dunianya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi yang Hilang

19 Juli 2022   18:49 Diperbarui: 19 Juli 2022   18:51 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mak, ingatkah dulu aku pernah bermimpi

Mimpi tinggi sekali

Kau bilang, jangan tinggi-tinggi Nak karena butuh sayap untuk meraihnya

Cukuplah kau gantung di atas lemari agar mudah kau meraihnya

Tapi Mak, langit begitu luas 

Mungkin itu cara Tuhan memberi tanda 

Ia sediakan tempat yang luas 

Tak terbatas untuk menggantungkan asa

Mak, waktu mengalir begitu deras

Tak muda lagi aku kini

Mengarungi hidup yang keras

Membuatku lupa pada gantungan mimpi

Apakah gerangan ia masih disana? 

Di langit atau diatas lemari? 

Sudah lupa aku Mak

Mak, kau benar adanya

Langit terlalu tinggi untuk mimpiku

Biarlah kini, kusandarkan di pantai

Menemani perahu memantau ombak

Mencari saat yang tepat mengarungi lautan 

Menemukan asa  hilang  yang mungkin jatuh dari langit 

Tapi jika itu diatas lemari, mungkin debu menyelimutinya

Usanglah sudah ia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun