Mohon tunggu...
Ayu SittaDamayanti
Ayu SittaDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin jadi manusia baik

_Berbagi Memori dalam Tulisan _

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Pahlawan Tanpa Kekuatan Super

10 November 2021   14:06 Diperbarui: 10 November 2021   14:09 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari event menulis rtc

Aku heran, apa istimewanya sosok ini?

Hingga ia tak bisa lepas dari doa-doaku

Raganya tak serupawan bintang pentas

Sosoknya tak segagah Superman

Ia tak bertahta di istana megah dan bergelimang harta

Deretan gigi kuningnya yang turut nampak dibibirnya ketika tersenyum, selalu mampu membangkitkan jiwaku yang tengah terpuruk 

Entah mengapa aku tak pernah mampu menatap matanya yang bahkan tak jernih cemerlang ketika diri ini terjerembab dalam kesalahan

Tak pernah ia berteriak, namun raga ini selalu segan terhadapnya

Tangannya yang terampil, mampu menyulap panci bocor bak baru kembali hingga masalah atap rumah yang meresahkan tatkala musim penghujan tiba tak menyusahkannya

Seolah ia punya mantra disekujur tubuhnya untuk mengusir segala hal buruk

Ia bukan pujangga yang bisa membuat hati berbunga-bunga, namun petuahnya mampu mengalahkan pujangga teromantis di dunia ini

Ia bukan Batman dengan kendaraan canggihnya

Senjatanya hanyalah sepeda ontel dan ilmu pendidikan guru sekolah dasar guna memberantas musuh berupa kebodohan yang mengintai para penerus bangsa 

Teriknya mentari dan dinginnya guyuran hujan silih berganti mengiringinya menerjang jalan raya pantura yang dipenuhi kendaraan besar dengan kecepatan tak kenal ampun bagi sebuah sepeda tua

Butuh 35 tahun lamanya bagiku...

Sungguh tak sederhana 

Ia adalah cinta pertamaku, superhero nyata dalam kehidupanku

Tak perlu kekuatan super baginya

Mantra cinta tanpa syarat dan warisan ilmu kehidupan darinya merupakan senjata terbaiknya

Dedikasinya mengemban amanah Sang Pencipta dalam mengiringi malaikat bersayapku

Itulah alasan ia tak pernah lepas dalam lantunan doaku

Kelak, didikanmu akan menjadikanku pahlawan jua

Bersaksi dihadapan pemilik kehidupan ini

Surga yang kekal akan kumohonkan untukmu bersama bidadarimu malaikat tak bersayapku 

karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun