Aku heran, apa istimewanya sosok ini?
Hingga ia tak bisa lepas dari doa-doaku
Raganya tak serupawan bintang pentas
Sosoknya tak segagah Superman
Ia tak bertahta di istana megah dan bergelimang harta
Deretan gigi kuningnya yang turut nampak dibibirnya ketika tersenyum, selalu mampu membangkitkan jiwaku yang tengah terpurukÂ
Entah mengapa aku tak pernah mampu menatap matanya yang bahkan tak jernih cemerlang ketika diri ini terjerembab dalam kesalahan
Tak pernah ia berteriak, namun raga ini selalu segan terhadapnya
Tangannya yang terampil, mampu menyulap panci bocor bak baru kembali hingga masalah atap rumah yang meresahkan tatkala musim penghujan tiba tak menyusahkannya
Seolah ia punya mantra disekujur tubuhnya untuk mengusir segala hal buruk
Ia bukan pujangga yang bisa membuat hati berbunga-bunga, namun petuahnya mampu mengalahkan pujangga teromantis di dunia ini