cahya bak gigo jikhem sigo jeut tabloe donya (cahaya digigi, sekali ia tersenyum senyumannya dapat membeli satu dunia)
Bait di atas menceritakan kecantikan dan keindahan dari Aneuk Bayeun ketika menjadi manusia. Pinggang langsing, wajah cantik, kulit putih mulus menjadi kecantikan keindahan Aneuk bayen yang digambarkan di bait ketiga. Pada bait terakhir si Aneuk Bayeun digambar dengan hidung mancung, bibir yang bagus, dan gigi yang rapi.
lirik di bait terakhir sangat susah untuk diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Walapun sebenarnya dibait yang lain juga ada beberapa kosa kata yang sulit untuk diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Lirik yang ditulis oleh Nazar memang kebanyak menggunakan bahasa Arkais. hal ini menjadi cirikhas darinya. Apalagi ketika menuliskan lirik yang berhubungan dengan adat maka ia  lirik tersebut akan sangat sulit untuk diterjemahkan. Hal ini dikarena ia membuat lirik dengan berdasarkan naskah asli dari kebudayaan Aceh walapun ditambahi dengan sedikit campur tangannya supaya lagu tersebut menajdi lebih akrab didengar di masyarakat sekarang.
Musik video ini memiliki bagiannya yang lain atau terbagi di beberapa bagian. Yang sudah keluar cuma dua cerita yaitu yang pertama cerita tentang Aneuk Bayeun itu sendiri dan yang kedua tentang Si Aneuk Bayeun bertemu dengan seorang pemuda. Di lagu pertama berjudul Lake Bayeun dan di yang kedua berjudul Aneuk Bayeun.
Untuk lagu Aneuk Bayeun sendiri akan dibahas pada kesempatan lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H