Ayu Agus Setiawati
Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung
Email: setiawatiwati718@gmail.com
PENDAHULUAN
 M
engkaji manusia berdasarkan ayat-ayat Alquran menjadi sangat penting,
terutama bagi umat Islam, mengingat begitu banyaknya kajian tentang manusia dengan
pendekatan lain. Kajian ini untuk memberikan informasi yang jelas dan benar dan tidak
menyimpang dari ketentuan-ketentuanyang sudah digariskan oleh Alquran yang diakui sebagai
sumber kebenaran yang hakiki. Pada bagian ini juga akan dikaji permasalah lain yang sangat
terkaitdengan permasalahan manusia, yakni permasalahan agama. Agama merupakan suatu
bagian yang tidak dapat dilepaskan dari manusia, mengingat sejak manusia lahir ke dunia
keterkaitan antara manusia dan agama akan d ijelaskan pada bagian ini sehingga menjadi jelas
bahwa agama merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia dan manusia tidak dapat hidup
dengan teratur dan Sejahtera di dunia ini tanpa agama.
PEMBAHASAN
Pandangan Umum Tentang Manusia
 Manusia merupakan satu bagian dari alam semesta yang bersama-sama dengan
makhluk hidup lainnya mengisi kehidupan di alam semesta ini. Di bandingkan dengan
binatang, manusia memiliki fungsi tubuh dan fisiologis yang tidak berbeda. Namun, dalam hal
yang lain manusia tidak dapat disamakan dengan binatang, terutama dengan kelebihan yang
dimilikinya, yakni akal, yang tidak dimiliki oleh binatang. Para ahli ilmu pengetahuan tidak
memiliki kesamaan pendapat mengenai manusia. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh
adanya kekuatan dan peran multidimensional yang diperankan oleh manusia. Mereka melihat
manusia hanya dari satu aspek saja, padahal aspek yang ada cukup banyak. Karena itulah hasil
pengamatan mereka tentang manusia berbeda-beda antar satu dengan lainnya. Perbedaan aspek
ini pula yang kemudian melahirkan berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan manusia.
Asal Kejadian Manusia
Al-Quran tidak membicarakan proses kejadian manusia secara detail, sebagaimana
yang dijelaskan oleh ilmu biologi atau ilmu kedokteran. Namun demikian, al-Quran
memberikan isyarat mengenai asal kejadian manusia yang tidak bertentangan dengan ilmu
pengetahuan, khususnya biologi. Mengenai asal kejadian manusia ini, al-Quran menjelaskan
melalui beberapa ayatnya yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama, Al-Quran
menegaskan bahwa manusia pertama adalah Adam a.s. Allah menciptakan Adam a.s. melalui
proses yang unik dan berbeda dengan manusia-manusia lainnya. Allah dengan sifat Maha
Kuasa-Nya menciptakan Adam dari tanah (turab) dan hanya dengan firman-Nya: "kun
fayakun" yang berarti jadilah, maka jadilah ia. Allah Swt berfirman Q.S. Ali-Imran ayat 59.
Â
Â
Â
Artinya : Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia. Kedua, panusia yang lain (selain Adam
atau keturunan Adam) diciptakan oleh Allah dari saripati tanah, yang berproses menjadi
sperma (nuthfah), segumpal darah ('alaqah), segumpal daging (mudghah), tulang
belulang ('izham), hingga menjadi janin (khalqan akhar). Ketiga, proses manusia
selanjutnya dijelaskan, mulai dalam kandungan manusia dibekali ruh kemudian potensi
pendengaran, penglihatan, dan hati. Dalam al- Setelah sempurna proses kejadiannya
kemudian Allah mengeluarkannya menjadi bayi, tumbuh menjadi dewasa, hingga
dimatikan Allah.
Pengertian Agama
Agama adalah sistem kepercayaan dan ajaran yang mengatur tata peribadatan kepada
Tuhan, serta kaidah yang berkaitan dengan pergaulan manusia dan lingkungannya. Agama juga
dapat diartikan sebagai seperangkat nilai dan kaidah yang membantu manusia untuk
berhubungan baik dengan Tuhan dan makhluknya. Agama dapat menjadi pedoman hidup yang
membantu manusia untuk mencapai tujuan. Agama juga dapat menjadi ciri utama kehidupan
manusia dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tindakan seseorang. Secara etimologis,
kata agama berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu a yang berarti tidak dan gama yang berarti
berjalan atau berubah. Jadi, agama berarti tidak berubah.
Keyakinan: Prinsip yang dianggap benar tanpa keraguan lagi, seperti percaya kepada
Tuhan, nabi, dan kitab
* Simbol: Identitas agama yang dianut umatnya, seperti pakaian, ucapan, tulisan, atau
tindakan
* Praktik keagamaan: Hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan, serta hubungan
horizontal antarumat beragama
* Pengalaman keagamaan: Berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh
penganut agama
* Umat beragama: Penganut masing-masing agama
* Moral dan etika: Panduan moral dan etika yang bersumber dari ajaran kitab suci atau
tradisi agama
Selain itu, unsur pokok agama lainnya adalah: Adanya kitab suci sebagai pedoman,
Adanya Rasul pembawa ajaran, Adanya ajaran yang bisa dipatuhi, Adanya upacara ibadah
yang standar.
Keterkaitan Manusia Dan Agama
Hubungan antara manusia dan agama merupakan hubungan yang
totalitas,
semakin manusia percaya pada ajaran agama semakin percaya akan sebuah ajaran agama yang
diyakini oleh manusia tersebut, sehingga dalam kehidupan sosial manusia sangat dipengaruhi
oleh ajaran agama yang dianutnya . Agama menjadi pegangan dan pedoman hidup bagi
manusia, mengatur kehidupan individual dan kelompok, serta menjadi tolak ukur tingkah
laku. Agama mengajarkan kebaikan, moral, dan norma-norma yang harus dijalankan dalam
masyarakat.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI