Mohon tunggu...
Ayu Setiawati
Ayu Setiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

kepribadian teguh pendirian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia Dan Agama

30 November 2024   09:25 Diperbarui: 30 November 2024   09:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ayu Agus Setiawati

Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung

Email: setiawatiwati718@gmail.com

PENDAHULUAN

 M

engkaji manusia berdasarkan ayat-ayat Alquran menjadi sangat penting,

terutama bagi umat Islam, mengingat begitu banyaknya kajian tentang manusia dengan

pendekatan lain. Kajian ini untuk memberikan informasi yang jelas dan benar dan tidak

menyimpang dari ketentuan-ketentuanyang sudah digariskan oleh Alquran yang diakui sebagai

sumber kebenaran yang hakiki. Pada bagian ini juga akan dikaji permasalah lain yang sangat

terkaitdengan permasalahan manusia, yakni permasalahan agama. Agama merupakan suatu

bagian yang tidak dapat dilepaskan dari manusia, mengingat sejak manusia lahir ke dunia

keterkaitan antara manusia dan agama akan d ijelaskan pada bagian ini sehingga menjadi jelas

bahwa agama merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia dan manusia tidak dapat hidup

dengan teratur dan Sejahtera di dunia ini tanpa agama.

PEMBAHASAN

Pandangan Umum Tentang Manusia

 Manusia merupakan satu bagian dari alam semesta yang bersama-sama dengan

makhluk hidup lainnya mengisi kehidupan di alam semesta ini. Di bandingkan dengan

binatang, manusia memiliki fungsi tubuh dan fisiologis yang tidak berbeda. Namun, dalam hal

yang lain manusia tidak dapat disamakan dengan binatang, terutama dengan kelebihan yang

dimilikinya, yakni akal, yang tidak dimiliki oleh binatang. Para ahli ilmu pengetahuan tidak

memiliki kesamaan pendapat mengenai manusia. Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh

adanya kekuatan dan peran multidimensional yang diperankan oleh manusia. Mereka melihat

manusia hanya dari satu aspek saja, padahal aspek yang ada cukup banyak. Karena itulah hasil

pengamatan mereka tentang manusia berbeda-beda antar satu dengan lainnya. Perbedaan aspek

ini pula yang kemudian melahirkan berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan manusia.

Asal Kejadian Manusia

Al-Quran tidak membicarakan proses kejadian manusia secara detail, sebagaimana

yang dijelaskan oleh ilmu biologi atau ilmu kedokteran. Namun demikian, al-Quran

memberikan isyarat mengenai asal kejadian manusia yang tidak bertentangan dengan ilmu

pengetahuan, khususnya biologi. Mengenai asal kejadian manusia ini, al-Quran menjelaskan

melalui beberapa ayatnya yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama, Al-Quran

menegaskan bahwa manusia pertama adalah Adam a.s. Allah menciptakan Adam a.s. melalui

proses yang unik dan berbeda dengan manusia-manusia lainnya. Allah dengan sifat Maha

Kuasa-Nya menciptakan Adam dari tanah (turab) dan hanya dengan firman-Nya: "kun

fayakun" yang berarti jadilah, maka jadilah ia. Allah Swt berfirman Q.S. Ali-Imran ayat 59.

 

 

 

Artinya : Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan)

Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:

"Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia. Kedua, panusia yang lain (selain Adam

atau keturunan Adam) diciptakan oleh Allah dari saripati tanah, yang berproses menjadi

sperma (nuthfah), segumpal darah ('alaqah), segumpal daging (mudghah), tulang

belulang ('izham), hingga menjadi janin (khalqan akhar). Ketiga, proses manusia

selanjutnya dijelaskan, mulai dalam kandungan manusia dibekali ruh kemudian potensi

pendengaran, penglihatan, dan hati. Dalam al- Setelah sempurna proses kejadiannya

kemudian Allah mengeluarkannya menjadi bayi, tumbuh menjadi dewasa, hingga

dimatikan Allah.

Pengertian Agama

Agama adalah sistem kepercayaan dan ajaran yang mengatur tata peribadatan kepada

Tuhan, serta kaidah yang berkaitan dengan pergaulan manusia dan lingkungannya. Agama juga

dapat diartikan sebagai seperangkat nilai dan kaidah yang membantu manusia untuk

berhubungan baik dengan Tuhan dan makhluknya. Agama dapat menjadi pedoman hidup yang

membantu manusia untuk mencapai tujuan. Agama juga dapat menjadi ciri utama kehidupan

manusia dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tindakan seseorang. Secara etimologis,

kata agama berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu a yang berarti tidak dan gama yang berarti

berjalan atau berubah. Jadi, agama berarti tidak berubah.

Keyakinan: Prinsip yang dianggap benar tanpa keraguan lagi, seperti percaya kepada

Tuhan, nabi, dan kitab

* Simbol: Identitas agama yang dianut umatnya, seperti pakaian, ucapan, tulisan, atau

tindakan

* Praktik keagamaan: Hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan, serta hubungan

horizontal antarumat beragama

* Pengalaman keagamaan: Berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh

penganut agama

* Umat beragama: Penganut masing-masing agama

* Moral dan etika: Panduan moral dan etika yang bersumber dari ajaran kitab suci atau

tradisi agama

Selain itu, unsur pokok agama lainnya adalah: Adanya kitab suci sebagai pedoman,

Adanya Rasul pembawa ajaran, Adanya ajaran yang bisa dipatuhi, Adanya upacara ibadah

yang standar.

Keterkaitan Manusia Dan Agama

Hubungan antara manusia dan agama merupakan hubungan yang

totalitas,

semakin manusia percaya pada ajaran agama semakin percaya akan sebuah ajaran agama yang

diyakini oleh manusia tersebut, sehingga dalam kehidupan sosial manusia sangat dipengaruhi

oleh ajaran agama yang dianutnya . Agama menjadi pegangan dan pedoman hidup bagi

manusia, mengatur kehidupan individual dan kelompok, serta menjadi tolak ukur tingkah

laku. Agama mengajarkan kebaikan, moral, dan norma-norma yang harus dijalankan dalam

masyarakat.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun