perkembangan kreativitas menjadi bagian integral dari proses perkembangan kognitif. dalam hal ini akan dibahas menjadi tiga tahap perkembangan kreativitas anak (danim 2017)
A. Anak usia dini
 pada usia ini perkembangan kognitif anak memperlihatkan kecendrungan suasana intutif yaitu perasaan, kecendrungan alamiah, sikap meniru dari orang dewasa dan lingkungannya. kemampuan mengembangkan kreativitas anak usia dini sudah mulai tumbuh karen anak sudah mampu mengembangkan memori dan memiliki masa lalu dan masa yang akan datang dengan jangkauan tertentu.Â
beberapa contoh perkembangan kognitif pada anak usia dini melibatkan :Â
- sensorimotor (0 - 2 tahun)Â
anak belajar melalui indra dan gerakan fisik. misalnya, mereka mulai memahami objek tetap ada meskipun tidak terlihat (konsep objektivitas).Â
- prapemahaman (2 - 7 tahun) perkembangan bahasa dan imajinasi meningkat. anak mulai mengembangkan pemahaman tentang simbol, seperti menghubungkan kata dengan objek atau ide.
B. Anak sekolah dasar
pada usia ini anak mulai menyesuaikan diri dengan  realitas konkret disertai dengan berkembangnya rasa ingin tahu yang cukup kuat. menurut piaget ada beberapa faktor kreativitas yang memungkinkan anak semakin berkembang.
a. kemampuan berimajiasi tentang sesuatu meskipun masih memerlukan bantuan objek-objek konkrit.
b. kemampuan berfikir logis dalam bentuk sederhana.
c. kemampuan menampilkan operasi-operasi mental.
beberapa contoh perkembangan kognitif pada anak sekolah dasar melibatkan:
- operasional konkret ( 7 - 11 tahun)Â
kemampuan untuk memahami konsep-konsep seperti waktu, ruang dan kuantitas secara lebih konkret. mereka mulai menggunakan logika untuk memecahkan masalah.Â
C. Usia menengah pertama
pada usia ini interaksi anak dan lingkungan semakin meluas demikian juga dengan pergaulan dengan teman sebaya ataupun orang dewasa.
beberapa contoh perkembangan kognitif pada anak usia sekolah menengah:
- operasional formal (11 tahun ke atas)Â
kemampuan untuk berpikir  secara abstrak dan mampu menggabungkan ide-ide dalam cara yang lebih kompleks. mereka dapat merencanakan masa depan, berpikir tentang konsep moral, dan memahami implikasi dari ide-ide yang kompleks.
-Â perkembangan bahasa dan komunikasi
anak-anak mulai memahami dan menggunakan bahasa lebih baik, mengembangkan kosakata, dan meningkatkan keterampilan komunikasi verbal non verbal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H