Lagipula, pada kenyataannya banyak orang yang justru merindukan masa-masa pra-reformasi, di mana aksi anarkisme nyaris tak pernah terjadi. Mereka menginginkan kondisi seperti dahulu, ketika kondisi sosial ekonomi berjalan stabil. Tak ada aksi kekerasan berkedok agama, tak ada perkelahian antar kelompok masyarakat, tak ada krisis pangan.
Hal-hal di atas, menurut hemat penulis, baru bisa dicapai ketika ada kesepakatan bersama di antara pengelola negara tentang arah negeri ini. Para pemuka agama, pemuka masyarakat, dan kaum cendekiawan harus mau memendam egonya masing-masing dan duduk bersama untuk merumuskan visi-misi kebangsaan yang akan ditaati bersama dan wajib dijalankan oleh pemerintah yang berkuasa, hingga masa-masa mendatang. Jika kita tidak memiliki suatu pegangan bersama, maka pemerintahan yang stabil hanya akan menjadi mimpi di siang hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H