Mohon tunggu...
Philip Ayus
Philip Ayus Mohon Tunggu... -

menjaga kewarasan lewat tulisan | twitter: @tweetspiring.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasionalisme? Ah Itu Kan Istilah Basi?

8 September 2010   03:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:22 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Biarlah harga diri kita diinjak-injak, yang penting saya dan keluarga bisa hidup tenang, mengais rejeki di negeri ini... Nasionalisme? Ah, itu kan istilah basi, sudah tak berlaku lagi sekarang, apalagi angkat senjata untuk berperang... Saya cinta Indonesia sebatas ia dapat menjaga kelangsungan hidup saya sekeluarga kok, jadi jangan berharap banyak ya, apalagi meminta saya untuk bergabung mengganyang Malaysia... Itu ide kuno, tahun enampuluhan... Biarkan saja mereka memperkosa kehormatan bangsa kita... Toh, saya tidak merasakan imbasnya...

Kontribusi buat negeri ini? Cukuplah dengan membayar pajak yang harus saya bayar... Saya cuma ingin hidup tenang, tanpa perlu berpikir tentang perang... Untuk apa repot-repot memikirkan (harga diri) bangsa, toh bangsa ini juga tak pernah memikirkan (harga diri) saya... Peduli amat batik mau diklaim kek, kekayaan alam mau dicuri kek, TKI-TKI mau dihukum mati dan yang lain disiksa majikan kek, apa untungnya buat saya? Bagi saya, hidup adalah untung-rugi. Silakan saja kalian berteriak-teriak menebar semangat ganyang-mengganyang, tapi my life will go on... Paling-paling tidak lama kalian akan kecapekan, lalu berhenti pelan-pelan... Nasionalisme? Ah, itu kan istilah basi?"

*Tulisan di atas hanya pemikiran imajiner saya, sama sekali tidak mewakili saya yang sebenarnya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun