Mohon tunggu...
Ayu Rosalina
Ayu Rosalina Mohon Tunggu... -

Cukuplah Dia saja yang menjadi saksi ku di kemudian hari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Ayah dan Sepeda Tuanya

26 Maret 2013   17:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kau tak akan pernah menyadari betapa Allah menjadikanmu seorang yang sederhana tanpa harta dunia

Leherku selalu tercekat ketika aku mengingatmu, mengingat tangan letihmu yang selalu berjuang mengais rezeki untukku dan keluargamu

Mataku selalu memerah mengingat kaki letihmu yang selalu mengayuh sepeda tuamu untuk menafkahiku dan menyekolahkanku selama ini

Mulutmu tak pernah mengeluh hanya karena letih badanmu mendera setiap hari, yang ku tahu mulutmu selalu dipenuhi pujian syukur kepada-Nya karena masih bisa mengayuh sepeda tuamu untukku dan keluargamu

Kau selalu teringat padaku dan keluargamu ketika dirimu sekedar ingin mencoba bakmi murah di luar sana yang akhirnya tidak jadi kau beli hanya karena teringat pada kami yang pikirmu belum makan, padahal kami lebih sering memakan bakmi itu dibandingkan dirimu

Mereka bilang pria itu adalah makhluk yang egois, tapi bagiku tidak karena aku punya pria yang sederhana, aku punya pria yang cintanya kepadaku dan keluarganya lebih besar dibanding dirinya sendiri, pria itu adalah engkau Ayah

Ayah, kesederhanaanmu menghasilkan cinta yang luar biasa

Ayah, aku selalu bangga padamu, pria sederhana dengan sepeda tuanya

Ayah, aku hanya bisa menuliskan sedikit kata dari berjuta kata yang terpendam dihatiku

Ayah, aku menyayangimu dan mencintaimu walau tak sebaik yang kau lakukan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun