Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Jejak Kerajaan Sriwijaya di Bukit Siguntang

21 Juni 2016   17:30 Diperbarui: 21 Juni 2016   17:37 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pangeran Raja Batu Api seorang ulama  berasal dari Jeddah, Arab Saudi, datang ke tanah Melayu berkelana dan menyiarkan agama Islam. Panglima Bagus Kuning berasal dari Mataram datang ke Lembang – julukan Palembang silam – untukmengawal raja Segentar Alam.

Panglima Bagus Karang berasal dari mataram  datang ke Lembang bersama Panglima Bagus Kuning untuk mengawal raja Segentar Alam.

Panglima Tuan Djunjungan beliau juga merupakan ulama dari arab yang datang ketanah Melayu untuk berkelana dan menyiarkan agama. Dari ketujuh tokoh diatas yang paling terkenal adalah putri kembang dadar. 

“Putri Kembang Dadar itu bukan namo aslinyo, itu gelar bae, namo yang sebenarnyo nian Siti Saleha, ngapo diomongi Putri Kembang Dadar, Kembang itu kan artinyo cantik sedangke Dadar itu brarti beliau tegar, nak cakmano ditempa masih tetap kuat dan bertahan” Ujur Ahmad Rusdi lelaki paruh baya, berbadan tegap dengan tinggi  170 cm  merupakan Juru Kunci makam Putri Kembang Dadar sejak dua puluh enam tahun lalu, teradisi turun temurun dari ayahnya untuk menjaga makam Putri Kembang Dadar.

Raja Sigentar Alam, raja tertua diantara tujuh raja Sriwijaya lainnya dengan nama asli Iskandar Zulkarnain Sahalam, nama serumpun Johor, kakaknya bernama asli Datuk Iskandar Sahalam berada di Johor, Malaysia. Menurut kabar dari Juru kunci di Bukit Siguntang, yang ditemui di Pondokan Bukit Siguntang, Raja Segentar Alam pertama kali ke Palembang membawa tiga kapal berbendera Lancang Kuning namun saat dalam perjalanan kapal-kapal tersebut karam. Dari semua kapal karam tersebut ada satu kapal membawa raja Segentar Alam terdampar di Bukit Siguntang sedangkan kapal lain hancur di lautan dan adapula  hancur kemudian terseret keSitu Karang Anyar.

Ada cerita Unik dari kisah Raja Sigentar Alam dahulu saat masa jayanya, Beliau mampu menaklukan hampir seluruh Sumatera, hingga Negeri tetangga Johor dan Malaka di Malaysia. Lagu Layar dimalam hari  sering didendangkan diatas kapal ketika beliau beserta pasukannya sedang berlayar hingga saat ini masih sering dinyanyikan didaerah Medan, Johor dan Malaka.

Kawasan Bukit Siguntang berada di Bukit Besar Palembang sejak lama menyimpan cerita misteri meski demikian hal ini tidak mengurungkan para wisata lokal maupun luar daerah untuk mengunjungi kawasan elok ini. Diantara misteri terjadi ada seorang pengunjung  kesurupan hingga tidak sadarkan diri dan pernah juga dijadikan tempat Reality showdisalah satu prpgram TV Swasta.

Tempat ini sampai sekarang pun masih dianggap tempat  sakral, konon sejak abad ke-7 telah menjadi tempat ibadah penganut Buddha. Hal Tersebut dibuktikan dengan ditemukannya arca Buddha, pecahan tembikar dan keramik, kinitersimpan di Museum Bala Putra Dewa. Sebagian lagi di Museum Sriwijaya. 

Setiap hari raya Waisak para penganut agama Buddha akan datang berbondong-bondong untuk merayakan hari raya tersebut dan berdoa. Balaputra Dewa nama seorang raja dari kerajaan Sriwijaya. Balaputra Dewa memerintah pada abad VIII-IX Masehi. Balaputra Dewa Raja terkenal dari kerajaan Sriwijaya karena dimasa pemerintahan beliaulah kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya sebagai sebuah kerajaan maritim berkuasa hampir diseluruh nusantara hingga mencapai Thailand, India, Filiphina dan China.        

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun