Mohon tunggu...
Ayu Rida
Ayu Rida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akutansi UNPAM

saya memiliki hobi membaca novel serta menulis puisi. menurut saya membaca novel memberikan ketenangan kepada diri saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Auditor dalam Perusahaan

8 September 2022   17:10 Diperbarui: 5 Oktober 2022   08:55 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari The Economic Times, audit adalah pemeriksaan , pembukuan hingga pemeriksaan fisik untuk memastikan suatu departemen dalam organisasi atau perusahaan sudah mengikuti sistem pencatatan yang terdokumentasi. Secara singkat audit dapat diartikan sebagai suatu proses pemeriksaan. Audit lebih sering dikaitkan dengan pemeriksaan pada penyajian laporan keuangan perusahaan.

Auditor adalah profesional individu yang didedikasikan untuk kegiatan audit. Auditor biasanya bekerja untuk mengaudit berbagai laporan keuangan organisasi, lembaga, atau perusahaan. Auditor memiliki kewajiban untuk memverifikasi kewajaran laporan keuangan, dan auditor juga harus memverifikasi bahwa setiap laporan sesuai dengan SIA (Standar Akutansi Keuangan).

Seiring pertumbuhan perusahaan, kebutuhan akan audit meningkat karena pemerintah, pemegang saham, analis keuangan, investor, dan pendatang baru perlu mengevaluasi kinerja manajerial dan operasional perusahaan. Untuk memenuhi persyaratan ini, audit administrasi telah memantapkan dirinya sebagai sarana yang kompeten untuk menyelesaikan tugas, memberikan analisis, evaluasi dan rekomendasi mengenai kegiatan yang dilakukan.

Seorang auditor diharapkan mampu menereapkam etika profesi auditor. Etika profesi auditor dimaksudkan untuk mengatur proses kerja auditor dan untuk menegakkan profesionalisme auditor. Etika profesional ini juga diberlakukan untuk melindungi pelanggan kami agar kerahasiaan data mereka tetap aman dan tidak bocor. Auditor harus mematuhi kode etik berikut:

1. keagungan
Kejujuran adalah kualitas, kualitas, atau keadaan yang muncul sebagai satu kesatuan yang utuh, dengan kemampuan dan kemampuan untuk memancarkan otoritas dan integritas.

2. objektivitas
Objektivitas adalah sikap jujur yang tidak dipengaruhi oleh pendapat atau pertimbangan individu atau kelompok ketika mengambil keputusan atau bertindak.

3. kerahasiaan
Kerahasiaan adalah kepemilikan sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang sehingga tidak dapat diungkapkan kepada orang lain yang tidak berhak untuk mengetahuinya.

4. kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seseorang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melakukan tugas pekerjaan.

5. akuntabel
Akuntabilitas adalah kemampuan untuk mempertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk memperoleh informasi atau dimintai pertanggungjawaban, atau untuk menanggapi dan meminta pertanggungjawaban atas kinerja dan perilaku seseorang.

6. profesional
Perilaku profesional adalah perilaku profesional atau profesional, kualitas dan kualitas yang membutuhkan keterampilan khusus untuk melakukannya.

Apa pun perusahaan atau organisasi Anda, audit eksternal diperlukan, terutama jika perusahaan Anda termasuk dalam organisasi besar.

Beberapa manfaat berikut ini menjadi pertimbangan dalam mempekerjakan jasa auditor eksternal.

1. Membantu memastikan bahwa laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.Perbaiki pelaporan keuangan Anda sehingga meningkatkan kepercayaan orang-orang yang membutuhkannya.
3.Auditor eksternal dapat memberikan perspektif yang berbeda tentang operasi bisnis berdasarkan pengalaman mereka dengan 4.perusahaan dan organisasi lain, sehingga menilai, meningkatkan, dan meningkatkan apakah operasi bisnis berjalan secara efisien dan efektif.

1. Kredibilitas perusahaan dinilai rendah di mata pemegang saham, investor dan pemerintah karena tidak memberikan laporan keuangan yang dapat diandalkan.

2. Risiko kesalahan manajemen

3. Kurangnya dasar yang dapat diandalkan untuk mempersiapkan pengembalian pajak untuk diajukan ke pemerintah.

4. Mengatasi hambatan permodalan, terutama bila menggunakan sumber pembiayaan eksternal.

Tidak dapat disangkal bahwa dunia bisnis menunjukkan minat yang besar terhadap audit. Audit bertujuan untuk melakukan berbagai evaluasi atas informasi dan mengkomunikasikan hasil evaluasi tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan guna menambah nilai informasi yang diperoleh dalam proses akuntansi. Oleh karena itu, kesalahan informasi akuntansi dapat dideteksi sehingga laporan keuangan yang dihasilkan tidak menyesatkan dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang sehat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun