pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa aktif Universitas Negeri Malang secara kolaboratif bersama dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, non formal dan informal. Salah satu bentuk pengaplikasan dari kegiatan tersebut adalah program kerja akademik. Vocabulary activity merupakan program kerja akademik yang dilakukan oleh Mahasiswa Asistensi Mengajar. Pelaksana dari kegiatan tersebut adalah Mahasiswa Asistensi Mengajar dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan sasaran nya adalah seluruh Siswa- siswi kelas XI IPA/IPS/BAHASA SMAN 1 Gondanglegi. Kegiatan vocabulary activity ini merupakan agenda rutin yang dilakukan pada setiap pertemuan mata pelajaran Bahasa Inggris, lebih tepatnya 15 menit sebelum memulai pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Sedangkan kegiatan English Youth Challenge yang merupakan lanjutan dari vocabulary activity dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2023. Mahasiswa Asistensi Mengajar program studi Pendidikan Bahasa Inggris mengamati secara langsung bahwa saat ini masih banyak siswa-siswi sekolah menengah atas yang merasa kesulitan dalam berbicara Bahasa Inggris karena minimnya perbendaharaan kosakata yang dimiliki para siswa. Hal tersebut juga berdampak pada kurangnya kepercayaan diri siswa ketika berbicara Bahasa Inggris di depan umum. Oleh karena itu, Mahasiswa Asistensi Mengajar dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris berinisiatif untuk melakukan pelatihan kosakata untuk siswa yang diberi nama vocabulary activity. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan perbendaharaan kosakata Bahasa Inggris siswa, sehingga siswa memiliki perbendaharaan kosakata yang cukup untuk berbicara Bahasa Inggris. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan menanamkan rasa kepercayaan diri siswa dalam berbicara Bahasa Inggris di depan umum. Beberapa kegiatan tersebut dilaksanakan di SMAN 1 Gondanglegi (Jl. Raya Ketawang No.02, Krajan, Ketawang, Kec. Gondanglegi, Kab. Malang, Jawa Timur).
Asistensi Mengajar merupakan sebuah program pembelajaran yang berfokus di bidangÂ
Dokumentasi diatas merupakan wujud pelaksanaan dari kegiatan vocabulary activity. Dibalik kesuksesan program kerja akademik vocabulary activity hingga English Youth Challenge, ada beberapa tahapan yang  kami lakukan. Pertama, para siswa diberi catatan yang berisi daftar 15 vocabulary dan 5 daily expression dengan tema yang berbeda di setiap pertemuannya. Selain berisi daftar vocabulary dan expression Bahasa Inggris, catatan  tersebut juga memuat arti dan part of speech dari setiap kosakata, sehingga siswa juga bisa belajar arti dan mengetahui kosakata tersebut termasuk kategori noun, verb, adverb, atau lainnya. Kedua, guru akan membacakan dan mencontohkan pengucapan dari setiap kosakata dengan benar, yang kemudian diikuti oleh siswa dan diulang selama 2 kali. Ketiga, guru akan memilih 3 siswa yang berbeda di setiap pertemuan yang akan menyetorkan hafalan kosakata di pertemuan tersebut, siswa yang akan menyetorkan hafalan akan dipilih secara random menggunakan aplikasi picker wheel. Keempat, semua siswa yang tidak menyetorkan hafalan di pertemuan tersebut berkesempatan untuk mengetes hafalan kosakata 3 siswa yang maju kedepan, waktu yang diberikan untuk menyetorkan hafalan adalah 15 menit untuk 3 siswa, siswa lain hanya boleh menanyakan kosakata yang dihafal pada pertemuan tersebut ataupun kosakata yang sudah dihafal di pertemuan sebelumnya, dengan kata lain siswa yang mengetes tidak boleh menanyakan kosakata yang tidak ada dalam catatan vocabulary yang telah diberikan guru. Siswa yang tidak hafal akan mendapatkan point salah, dan di akhir kegiatan point tersebut akan ditotal. Siswa dengan point salah tertinggi akan mendapatkan hukuman, hukuman yang diberikan adalah hukuman yang dapat meningkatkan skill siswa dalam berbahasa inggris yaitu menyanyi bahasa inggris yang dapat meningkatkan skill speaking siswa. Di  tahap setor hafalan kosakata ini guru sebagai fasilitator sengaja membuat alur nya seperti game, sehingga siswa tidak berpikir bahwa hafalan adalah suatu beban, melainkan sebuah game yang menyenangkan. Tujuan dari siswa mengetes siswa disini adalah agar mereka sama- sama terpacu untuk belajar kosakata, langkah tersebut dinilai sangat efektif dalam menarik antusias siswa untuk menghafal kosakata. Kegiatan ini diharapkan mampu untuk meningkatkan pengetahuan dan perbendaharaan kosakata, serta kepercayaan diri siswa dalam berbicara Bahasa Inggris.
Â
Dokumentasi diatas menunjukkan beberapa rangkaian dalam kegiatan English Youth Challenge mulai dari unjuk bakat siswa hingga penyerahan hadiah kepada para pemenang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 10 Mei 2023. English Youth Challenge merupakan lanjutan dari kegiatan vocabulary activity. English Youth Challenge bertujuan untuk meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri siswa, serta sebagai tempat untuk mengekspresikan Bahasa Inggris sebagai alat berkomunikasi. Dalam kegiatan ini siswa bisa bebas menuangkan kreativitasnya dalam berbahasa melalui lomba story telling dan speech. Di kegiatan ini kita bisa melihat hasil dari vocabulary activity yang rutin dilakukan siswa di pertemuan- pertemuan sebelumnya. Vocabulary activity disini merupakan pelatihan untuk meningkatkan kosakata siswa sehingga siswa tidak lagi kesulitan dalam berbicara Bahasa Inggris yang bisa disebut sebagai proses nya, sedangkan English Youth Challenge merupakan lomba berbahasa inggris untuk para siswa yang telah mengikuti pelatihan kosakata yang bisa disebut hasil nya. Dari kegiatan inilah kita bisa bisa melihat seberapa berhasil pelatihan vocabulary activity yang kita lakukan sebelumnya, kita juga bisa mengetahui potensi besar yang dimiliki para siswa di bidang Bahasa Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H