Keywords: Economy, Millennial Generation, and E-Commerce Â
Pendahuluan
        Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang pertama kali menjadi presidensi pertemuan G20 atau sering dikenal dengan pertemuan negara-negara yang memiliki perekonomian terbesar didunia dimana pertemuanG20 akan dilaksanakan pada tahun mendatang yaitu pada tahun 2022. Kondisi perekonomian di Negara Indonesia pada saat ini berada di posisi urutan ke 16 dari 20 negara yang ikut gabung didalam pertemuan G20. Perekonomian di Negara Indonesia mencapai US$ 1.06 triliun pada tahun 2020. Hal tersebut menurut survei besaran Produk Domestic Bruto (PDB).
     Dengan posisi Negara Indonesia menepati urutakan ke 16 dilatar belakangi masyarakat Indonesia yang bersifat konsumtif. Dimana generasi milenial yang memiliki sifat konsumtif secara tidak langsung turut berkontribusi dalam memperkuat perekonomian di Indonesia. Generasi milenial selain memiliki sifat konsumtif generasi milenial juga memiliki sifat produktif hal tersebut di buktikan bahwa generasi milenial future income yang menganggap bahwa generasi milenial masih memiliki karir yang panjang. Berbanding terbalik dengan negara-negara yang mayoritas penduduk negaranya berusia tua cenderung tidak memiliki sifat konsumtif melainkan lebih memiliki sifat untuk memperioritaskan menabung atau investasi kedepan. Kondisi perekonomian di Negara Indonesia diuntungkan dengan adanya dominasi dari beberapa faktor domestik yaitu diantarnya 80 persen konsumsi rumah tangga dan sisanya 20 persen faktor internal seperti halnya ekspor, impor dan investasi hal ini didukung oleh Peneliti Institute For Development Of Economics and Finance.
      Bahkan lembaga keuangan Indonesia berupaya untuk mendorong produktivitas para generasi milenial dengan cara lebih aktif di sektor digital agar terdapat interlink antara lembaga keuangan konvesional dengan para lembaga keungan digital tetap terjaga dan seimbang. Diera teknologi seperti saat ini generasi milenial di tuntut untuk melek teknologi agar generasi milenial memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk menghadirkan beragam inovasi yang semakin meningkatkan perekonomia negara melalui sistem online maupun offline.
MetodeÂ
            Pembuatan artikel ilmiah ini menggunakan metode pengumpulan kajian pustaka. Dimana artikel ilmiah ini menggunakan pengumpulan dari berbagai referensi kajian pustaka dengan maksud agar lebih memahami dan menjelaskan secara luas mengenai implus generasi milenial dalam membeli produk yang dijual secara offline maupun online. Disamping itu,agar hasil dari artikel ilmiah ini dapat menafsirkan fenomena yang sedang terjadi.
            Sumber data serta jenis berasal dari beberapa website yang terdapat pada kajian pustaka serta jurnal yang terkait secara induktif. Analisis ini dapat digunakan untuk menjawab kenyataa-kenyataan yang sedang terjadi pada khusunya dalam lingkup perekonomianÂ
Hasil PembahasanÂ
         Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat mengakibatkan lahirnya perekonomian baru, perekonomian baru ini seperti halnya terjadi fenomena bisnis yang berbasis internet atau sering disebut e-commerce.Di Negara Indonesia ekonomi yang berbasis digital tengah ramai digaungkan oleh pemeritah hal tersebut dibuktikan dengan adanya aplikasi yang berkonsep new economy dimana aplikasi tersebut mengarah pada transaksi barang atau jasa melalui media internet atau dikenal dengan istilah e-commerce. Electronic commerce atau sering yang dikenal dengan istilah E-commerce merupkan transaksi pertukaran jual-beli barang atau jasa yang dilakukan melalui media elektronik.
         Penggunaan e-commerce dapat mengurangi barriers to entry dan mereduksi biaya produksi. Penggunaan e-commers tersebut dapat membantu masyarakat untuk memudahkan menemukan peluang berinovasi karena dengan adanya e-commerce masyarakat dapat dimudahkan mencari informasi dengan cepat dan mudah. Kombinasi tersebut membuat pertembuhan enterpreneur tumbuh cepat hal tersebut menjadikan salah satu sebuah sumber pertumbuhan ekonomi di era modern. Pendukung kontribusi e-commerce salah satunya dengan didukung oleh adanya infrastruktur yang mewadai. Karena walaupun transaksi tersebut berbasis internet tidak menutup kemungkinan proses distribusi barang dari produsen ke konsumen atau antar produsen tetap membutuhkan bantuan infrastruktur transportasi.  E-commerce menjadi bukti perkembangan teknologi berbasis internet dalam perekonomian di dunia dimana hal ini merupakan suatu pemanfaatan layanan berbasis digital pada aktivitas produksi, sehingga dapat membawa dampak peningkatan produktivitas di suatu negara yang sudah menerapkannya. Pertumbuhan ekonomi dari penerapan e-commerce merupakan salah satu faktor utama dalam membawa ide dan inovasi baru bagi penggunanya yang mampu mengelola internet dengan baik dan bijak agar dapat menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan.