- Telemarketing. Di dalam telemarketing atau teleselling, penawaran awal dilakukan oleh tim khusus yang menggunakan telepon. Tindak lanjut akan dilakukan ole tim lainnya iika konsumen sepakat untuk melakukan pembelian.
- Retail Stores. Ini adalah toko-toko yang menjual produk secara eceran, bisa dimiliki ole perusahaan (direct channel) namun umumnya dimiliki pihak ketiga (indirect channel).
- Distributor: Yang termasuk di dalamnya adalah perusahaan distribusi yang membeli produk dalam jumlah besar dari perusahaan lalu menjualnya kembali secara grosir, terutama ke toko-toko (retail stores).
- Partners. Mereka dapat dikatakan pihak ketiga (indirect channel) yang dapat membantu penjualan produk sekaligus memberikan layanan tambahan kepada para pelanggan.
- Sales Force. Ini adalah tim penjualan yang menawarkan produk atau jasa perusahaan secara langsung kepada calon pelanggan. Produk yang ditawarkan biasanya kompleks dan membutuhkan penjelasan.
7. New Selling
Selling? Jualan?
Kalau mendengar kata "selling", apa yang ada di benak Anda?
ya, jelas jualan! Makna selling pun akhirnya terbatas pada aktivitas menjual produk kepada pelanggan saja.
Memang banyak kelirumologi alias salah kaprah tentang selling ini. Bahkan tidak sedikit yang menyamakan selling dengan marketing.
"Keria di mana, Mas?"
"Bagian pemasaran, Bu"
"Ooo... jualan apa toh, Mas?"
Sebenarnya, yang dimaksud dengan selling adalah taktik untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui produk atau jasa perusahaan (Kartajaya, 2006). Selling inilah yang mengintegrasikan perusahaan, pelanggan, dan relasi yang terjadi di antara keduanya.
Di era Marketing 2000, selling menjadi elemen ketiga dari Taktik Pemasaran. Sebelumnya, perusahaan sudah menyusun diferensiasi dan meneriemahkannva ke dalam marketing mix. Dengan selling, perusahaan bisa mengembangkan taktik pemasaran agar bisa menghasilkan keuntungan finansial yang lebih signifikan. Karen itu saya menyebut selling sebagai capture tactic dari perusahaan.
Ada tiga tingkat utama dari selling, vaitu feature selling, benefit selling. dan solution selling. Kalau pasar sudah dibanjiri dengan berbagai pilihan produk, perusahaan tidak bisa hanva sekadar menjual fitur atau manfaat produk saja. Namun juga harus menjadi solusi bagi permasalahan pelanggan melalui produknya.
8. Tren Brand Masa Depan