Mohon tunggu...
Ayu RatnaAgamis
Ayu RatnaAgamis Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Semangat untuk menjadi Sarjana. Karena pendidikan itu penting.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Marketing untuk Masa Depan

5 Juli 2023   19:54 Diperbarui: 5 Juli 2023   19:58 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pinterest VectorStock


Bagaimana sih sebenarnya metode untuk menetapkan harga secara tepat? Berdasarkan model 4C yang di susun, ada empat cara untuk menentukan harga produk. Disimak ya..

a. Market-based pricing
Ini adalah penetapan harga berdasarkan mekanisme pasar, yaitu pertemuan antara besarnya permintaan dan penawaran produk di pasar. Ini biasanya terjadi pada produk-produk komoditas. Pedagang tidak bisa menentukan harga sendiri karena mekanisme pasar yang lebih berperan. Coba tengok harga cabai, tomat, dan beras. Saat suplai komoditas-komoditas in terlalu banyak-melebihi jumlah permintaannya-maka harganya akan anjlok. Demikian sebaliknya.

b. Competition-based pricing
Metode kedua dalam penetapan harga ini dilakukan berdasarkan perbandingan strategi, harga dan biaya dengan kompetitor. Para penjual produk di market place biasanya perlu "melirik" harga-harga yang ada ditoko sebelah.

c. Customer value-based pricing
Penetapan harga berikutnya berdasarkan persepsi dari pelanggan terhadap nilai (value) dari produk atau jasa yang ditawarkan. Jangan sampai Anda menjual produk terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Produk-produk mewah yang sudah memiliki brand terkenal berani pasang harga yang sangat tinggi, karena memang pelanggan memberikan penilaian yang tinggi pula terhadap produk mereka.

d. Cost-based pricing
Metode yang keempat ini biasanya dilakukan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Ini merupakan penetapan harga berdasarkan besarnya biaya untuk memproduksi, mendistribusikan dan mempromosikan produk ditambah tingkat keuntungan yang diharapkan.

sumber: Pinterest Creative Market
sumber: Pinterest Creative Market

6. Banyak Jalan Menuju Pelanggan


Saat ini kita akan membahas transformasi beberapa elemen bauran pemasaran (marketing mix) yang mencakup product, price, dan promotion. Elemen terakhir dari marketing mix, yaitu place, yang sering disebut juga dengan distribusi atau marketing channel.

Place inilah yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggan-pelanggannya, sehingga barang atau jasa yang diproduksi bisa sampai ke tangan pelanggan. Secara tradisional, saluran distribusi bisa berupa pedagang grosir (wholesaler) yang melakukan pembelian produk dalam jumlah besar -untuk kemudian ditual kembali kepada pedagang yang lebih kecil- atau pedagang ritel (retailer) yang biasanya melakukan penjualan langsung kepada pemakai akhir (end user). Place secara offline bisa pula berupa dealer, agen atau kantor cabang, yang merupakan perpanjangan tanga langsung dari perusahaan.

Dengan adanya perkembangan teknologi, pilihan saluran distribusi menjadi semakin bervariasi. Berikut ini beberapa pilihan place yang lazim digunakan oleh perusahaan untuk menjangkau pelanggan.

- Digital channel. Ini adalah saluran distribusi yang paling berkembang saat ini. Medianya terus bertambah, dari yang awalnya hanya website, lalu bertambah dengan marketplace dan media sosial. Channel-nya ada yang dikelola perusahaan, ada pula yang dimiliki oleh pihak ketiga (misalnya marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun