Kanvas putih polos
Diisi oleh warna dirimu yang membekas di benakku
Sunyinya sang malam
Bagaikan aksi bisu dari kisah kita berdua
Senyummu yang secerah mentari
Suaramu tenang bagai air mengalir
Selalu hadir dalam setiap momen kehidupankuÂ
Namun, kini semuanya bagai belenggu atas diri ini yang tak kunjung sirna
Enggan rasanya diri ini tuk melupakanmu
Melupakan dirimu yang bagai cahaya dalam kehidupanku
Aku tahu,
Tak seorangpun bisa mengalahkan sang waktu yang berhenti berputar
Namun langkahku tetap terasa berat tanpa kehadiranmu
Hati ini yang dulu penuh rasa dan kehangatan
Kini hampa dan dingin
Saat mengingat hari itu tak kan pernah kembali, begitu juga dirimu
Kutinggalkan sementara air mata kepedihan ini
Kupanjatkan doaku untukmu
Ku lukiskan sosokmu yang tak terlupakan di kanvas putih ini
Atas rasa enggan tuk melupakanmu
Berharap hari-hari kita tak kan pernah berakhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H