Singkat cerita, saya memang tidak pernah masuk ruang BK, tapi beliau suatu hari menyarankan saya untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas di yayasan. Berselang liburan, saya kembali ke sekolah mengambil ijazah dan berkas-berkas untuk persiapan melanjutkan kuliah di Malang. Dan Alhamdulillah beliau ikut senang. Bukankah dengan begitu ilmu yang kita miliki menjadi barokah. Betapa luar biasa do'a seorang guru dan muridnya yang bertimbal balik.
Dengan seperti itu, saya rasa semua siswa akan lebih merasa nyaman. Dan kegiatan konseling ini berefek timbal balik antar guru BK dan siswa. Tidak perlu ada kekerasan. Kita sama-sama buang pemikiran negtatif kita. Hidup dengan bahagia, berfikir positif dan su'udzon. Kita rangkul guru BK kita dan berterimakasih sebanyak-banyaknya atas pelajaran yang beliau berikan sehingga kita bisa merasakan sedikit kedewasaan dengan didikan beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H