Mohon tunggu...
ayu rahmania
ayu rahmania Mohon Tunggu... -

seorang ibu yang mencitai keluarganya sepenuh hati dunia dan akhirot

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertemu Sang Hiasan Hati

11 September 2010   12:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

( by riski_rahmahandi )

( by : riski_rahmahandi )

Berjalan  terasa jauh melangkah

Memikul begitu berat akan beban

Mengayuh begitu banyak peluh

Berbicara mulut kan penuh getar

Ibuku bergelimang penuh kasih dan sayang

Ayahku terjaga dalam memenuhi kebutuhan keluarga

Berharap anaknya selamat dalam hidupnya

Untuk mencapai kehendak takdir diri

Bunyi takbir yang FITRI telah berkumandang

Ibuku bersandar pada kursi tua

Ayahku menatap awan penuh makna

Berharap pelita hatinya kan datang

Berhembus udara makin malam begitu dingin

Menderu suara mendekati rumah

Hati cemas siapa kan datang

Bersinar 6 pelita hatinya datang

Untuk menghatur dekap kedua tangan

Mengharap DOA ORANG TUA

Demi keselamatan hidup dunia dan akhirat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun