Mohon tunggu...
ayuragil kinasih
ayuragil kinasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi Siswa Melalui Mading Kelas dan Pojok Baca Program MBKM Mahasiswa UNS di SDN 1 Bayemharjo

6 Juli 2023   10:30 Diperbarui: 6 Juli 2023   10:48 3235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pojok baca-dokumentasi pribadi 
pojok baca-dokumentasi pribadi 
pojok baca-dokumentasi pribadi 
pojok baca-dokumentasi pribadi 
pembuatan mading-dokumentasi pribadi 
pembuatan mading-dokumentasi pribadi 
mading-dokumentasi pribadi 
mading-dokumentasi pribadi 
Februari 2023- Beberapa tempat di Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu tempat sasaran program MBKM kampus mengajar angkatan 5, salah satunya di daerah kecamatan Giritonto, tepatnya di SD Negeri 1 Bayemharjo. Kegiatan program kampus mengajar ini salah satunya adalah peningkatan budaya literasi sekolah. Hal ini sejalan dengan salah satu komponen yang perlu ditingkatkan dalam pendidikan adalah budaya literasi, melalui berbagai kegiatan gerakan literasi sekolah. Literasi juga mempengaruhi keterampilan membaca dan menulis siswa, pondasi bagi keberhasilan intelektual siswa, serta menjadi faktor yang menentukan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, sangat penting untuk sekolah dasar menerapkan gerakan literasi untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan dan potensi belajar siswa.

Pendidikan saat ini juga memberikan fokus dan perhatian terhadap penerapan gerakan literasi di sekolah dasar. Pentingnya membekali siswa dengan keterampilan literasi sejak usia dini sehingga menjadikan kebiasaan baik yang akan dapat terus dilakukan siswa ketika memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Gerakan literasi dapat membawa perubahan bagi siswa sehingga tidak hanya terpaku pada pengajaran teknik membaca dan menulis tetapi juga berkreasi melalui karya siswa.

Artikel ini membahas mengenai kegiatan yang diterapkan dalam gerakan literasi di sekolah dasar. Selain itu, akan menguraikan kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas gerakan literasi di sekolah dasar. Sehingga gerakan literasi di sekolah dasar juga memiliki peran penting dalam meningkatkan keterampilan siswa membaca dan menulis bagi siswa kelas rendah maupun kelas tinggi yang kurang kemampuan membacanya. Gerakan literasi di sekolah dasar dapat diterapkan dalam berbagai macam kegiatan seperti membaca buku, menulis ringkasan cerita, bermain peran, mengaktifkan mading, membuat karya puisi dan membacakannya, maupun aktivitas di tengah kegiatan pembelajaran. Kegiatan literasi di sekolah dasar melalui pemanfaatan pojok baca dan mading.

a.Pojok Baca

Pojok baca adalah sebuah sudut baca di kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku yang ditata secara menarik untuk menumbuhkan minat baca siswa (Faradina, 2017). Sudut baca ini sebagai perpanjangan dari fungsi perpustakaan Sekolah Dasar yaitu untuk mendekatkan buku kepada siswa, buku yang tersedia bukan hanya buku pelajaran tetapi terdapat juga buku non pelajaran. Buku yang tersedia di pojok baca sebagian berasal dari perpustakaan sekolah. Senada dengan hal ini permendikbud tahun 2016 menjelaskan bahwa sudut baca merupakan sebuah ruangan yang terletak di sudut kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku dan berperan sebagai perpanjangan fungsi perpustakaan. Melalui sudut baca ini siswa dilatih untuk membiasakan membaca buku, sehingga menjadikan siswa gemar membaca. Kemendikbud (2016: 13) juga menjelaskan bahwa pojok baca yaitu suatu sudut atau tempat yang berada di dalam kelas yang digunakan untuk menata buku atau sumber belajar lainnya dalam rangka meningkatkan minat baca dan belajar siswa melalui kegiatan membaca yang menyenengkan.

Berdasarkan kegita pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pojok baca merupakan tempat di sudut kelas yang dimanfaatkan untuk meletakkan buku secara menarik untuk menumbuhkan perilaku gemar membaca melalui kegiatan membaca yang menyenangkan.

b.Mading

Majalah dinding adalah media informasi yang sering dijumpai di sekolah terutama sekolah menengah atas. Majalah dinding sering disebut mading atau bulletin board atau koran dinding. Menurut Rusdi, majalah dinding atau biasa disebut mading adalah salah satu media komunikasi yang ditempel di dinding yang merupakan media komunikasi dan informasi yang mudah dan murah (Rusdi, 2014). Kemudahan tersebut karena mading dapat dibuat oleh siapa saja yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk itu, terutama bagi siswa dan guru di sekolah. Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana (Nursisto, 1999: 1) dalam buku (Wahyudi, 2018: 46). Menurut Suharsimi Arikunto dalam artikelnya dalam buku (Wahyudi, 2018: 46) majalah dinding adalah sebuah kumpulan tulisan yang di tempel di sebuah papan, yang dalam tulisan ini yang di tempel di dinding kelas maupun papan pengumuman di sekolah.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan majalah dinding atau mading adalah sebuah media informasi dan komunikasi yang di sajikan dengan di tempel pada dinding.

c.Literasi

Kegiatan atau aktivitas guna meningkatkan perilaku gemar membaca dan menulis telah mulai diterapkan di Indonesia saat ini yang disebut dengan kegiatan literasi (Kurniawan et al., 2019). Tompkins (1991:18) menyatakan bahwa literacy adalah kemampuan membaca dan menulis dalam pelaksanaan tugas yang diberikan serta berkaitan dengan kehidupan. Menurut Sulzby (1986) mendefinisikan pengertian literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis. Namun, literasi tidak hanya meliputi kemampuan membaca dan menulis saja tetapi berbahasa juga termasuk dalam cakupan literasi. Literasi dalam berbahasa membutuhkan kemampuan mengolah kosa kata yang bervariasi. Pengertian secara luas, literasi merupakan kemampuan yang mencakup berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) dan berpikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun