Â
Di SDN 1 Bayemharjo terdapat beberapa siswa yang kurang dalam kemampuan membaca maupun menulis bahkan ada yang sama sekali belum hafal huruf alphabet, sehingga perlu adanya bimbingan belajar membaca dan menulis. Pelaksanaan bimbingan ini dilakukan selama 30 menit dan dua kali dalam seminggu. Bimbingan dilakukan dengan memanfaatkan pojok baca. Bimbingan ini dilakukan dengan bekerjasama bersama tim, guru dan orang tua siswa, sehingga pada saat jadwal pelaksanaan bimbingan siswa akan memiliki jam tambahan sepulang sekolah. Apabila kemampuan siswa meningkat maka siswa akan diber reward sebagai bentuk apresiasi semangat belajar sehingga siswa terus termotivasi dalam belajar.
2) Mading (majalah dinding)
Pembuatan mading ini membutuhkan bahan yaitu: sterofoam, kertas asturo, kertas karton, kertas lipat, double tipe, isolasi, dan pin mading. Sedangkan alat yang digunakan antara lain: spidol, pensil, penghapus, gunting, penggaris, jangka, dan bolpoin. Proses pembuatan mading ini dilakukan bersama dengan tim kampus mengajar angkatan 5 SD Negeri 1 Bayemharjo. Sedangkan pada proses pembuatan karya mading dilakukan oleh siswa kelas IV. Proses pembuatan karya mading ini dilakukan pada saat kegiatan literasi di pagi hari, karya tiap pesrta didik akan ditempel di mading secara bergantian. Apabila sudah penuh maka karya akan disimpan kemudian akan ditempel di minggu berikutnya. Pembaharuan karya juga dapat dilakukan siswa apabila terdapat karya baru yang ingin dipajang.
Mading merupakan sebuah sarana yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan karya baik berupa puisi, pantun, gambar, maupun karya lainnya. Mading kelas terdapat di ruangan kelas bagian belakang. Setiap siswa bertugas membuat karya untuk di tempel di mading secara bergantian dan dihias agar menarik. Dalam hal ini,  siswa  dapat meningkatkan kreativitasnya dalam mengembangakn ide dan menghasilkan karya tulisan. Selain itu,  siswa juga dapat membaca hasil karya teman-temannya yang lain. Hasil karya yang telah dibuat oleh  siswa , ditempelkan pada mading yang telah disediakan di dalam kelas. Tujuan adanya mading adalah untuk menumbuhkan minat baca, sarana kreativitas siswa dan keterampilan  siswa dalam hal menulis.
Selama kegiatan literasi berlangsung, tim kampus mengajar di SD ini mengamati peran aktif  siswa dalam pembelajaran dan kreativitas  siswa  dalam melaksanakan tugas. Bentuk pengamatan penilaian pembelajaran literasi dilakukan melalui kegiatan menulis, membaca, dan berkreasi dalam karya. Penilaian praktik pada keterampilan membaca, yakni membaca dengan nyaring, hal ini dilakukan sebagai penilaian kemampuan membaca. Bahan tes kemampuan membaca diambil dari buku pelajaran. Penilaian menulis dilaksanakan dengan memperhatikan isi, ejaan, tanda baca, kerapian tulisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H