Papa
Aku nggak tau apa yang harus aku tulis
Aku nggak tau harus bilang apa
Setelah berapa lama aku nggak bisa nulis
Akhirnya aku nulis lagi, itupun kalau nggak papa yang nyuruh.
Paaa
Kini kau bukan lagi manusia biasa, yang bisa kusentuh, ku omeli, ku sayangi atau ku cium
Kau kini sudah tidak di dunia lagi
Kecelakaan itu merenggut nyawamu
Aku nggak nyalahin kejadian itu kok
Aku yakin Tuhan lebih sayang padamu
Dan Tuhanpun punya rencana yang indah tentang hidupku kedepannya
Papaa sayang, meski kini kau berupa ruh yang menjadi cahaya terang untukku
Dan kaupun menjadi malaikat terangku, pelindungku
Itu membuat cintaku semakin bertambah padamu
Tiap malam aku berdoa untukmu
Dan kaupun selalu temaniku
Aku bisa rasakan itu, bahkan saat aku menulis inipun..kau ada didekatku
Aku merasakan kau belai rambutku
Aku merasakan lembutnya sentuhanmu
Papa, aku mencintaimu, aku mengasihimu tulus
Papaa...jaga aku selalu ya, seperti yang pernah papa bilang padaku
"Papa nggak kemana mana mama, papa tetap disini untuk mama"
Enggak tau harus bilang apa
Tapi mama sudah ikhlas dengan kepergian papa ke surga
Karena mama yakin cinta kita sudah bersatu di jiwa
Hingga dimanapun aku, papa ada menjagaku, papa ada bersamaku selain Tuhan
Love you papa
Love you
Love you
Love youuuÂ
Maafkan aku, salahku, perasaan rinduku, juga perasaan cintaku
Mengenangmu enggak akan pernah ada hentinya
Papa, jaga aku yaaa...from the heaven
Mama selalu berdoa untuk mu papa
I Love You papa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H