Mohon tunggu...
Ayu Pinatih
Ayu Pinatih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Enggak Tahu

19 Maret 2018   15:59 Diperbarui: 24 Maret 2018   08:53 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Papa

Aku nggak tau apa yang harus aku tulis

Aku nggak tau harus bilang apa

Setelah berapa lama aku nggak bisa nulis

Akhirnya aku nulis lagi, itupun kalau nggak papa yang nyuruh.

Paaa

Kini kau bukan lagi manusia biasa, yang bisa kusentuh, ku omeli, ku sayangi atau ku cium

Kau kini sudah tidak di dunia lagi

Kecelakaan itu merenggut nyawamu

Aku nggak nyalahin kejadian itu kok

Aku yakin Tuhan lebih sayang padamu

Dan Tuhanpun punya rencana yang indah tentang hidupku kedepannya

Papaa sayang, meski kini kau berupa ruh yang menjadi cahaya terang untukku

Dan kaupun menjadi malaikat terangku, pelindungku

Itu membuat cintaku semakin bertambah padamu

Tiap malam aku berdoa untukmu

Dan kaupun selalu temaniku

Aku bisa rasakan itu, bahkan saat aku menulis inipun..kau ada didekatku

Aku merasakan kau belai rambutku

Aku merasakan lembutnya sentuhanmu

Papa, aku mencintaimu, aku mengasihimu tulus

Papaa...jaga aku selalu ya, seperti yang pernah papa bilang padaku

"Papa nggak kemana mana mama, papa tetap disini untuk mama"

Enggak tau harus bilang apa

Tapi mama sudah ikhlas dengan kepergian papa ke surga

Karena mama yakin cinta kita sudah bersatu di jiwa

Hingga dimanapun aku, papa ada menjagaku, papa ada bersamaku selain Tuhan

Love you papa

Love you

Love you

Love youuu 

Maafkan aku, salahku, perasaan rinduku, juga perasaan cintaku

Mengenangmu enggak akan pernah ada hentinya

Papa, jaga aku yaaa...from the heaven

Mama selalu berdoa untuk mu papa

I Love You papa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun