Berawal dari sebuah pesan untuk ajakan jalan-jalan maka terjadilah perjalanan singkat beberapa hari kemarin tepatnya tanggal 17 Januari 2020. Sebuah keinginan untuk melalukan refresing sejenak untuk mengirup udara yang berbeda.
Akhirnya sebuah rencana tidak berakhir menjadi wacana belaka. Perjalanan kali ini lain dari biasanya, why? Karena kita pergi ke tempat yang sama dengan tujuan yang berbeda walaupun tetap foto menjadi salah satu tujuannya hehhe
Yogyakarta merupakan daerah teristimewa yang menjadi tujuan walaupun sudah pernah tetapi masih banyak tersimpan rahasia disana. Kita pilih kota ini mengingat kota terdekat yang dapat dikunjungi, why? Karena domisi sementara di Kota Solo jadi untuk ongkos ke sana cukuplah  tidak sampai Rp 20.000,00 untuk pulang pergi (PP).Â
Kok bisa? Iya bisa dengan menggunakan fasilitas umum yaitu naik angkutan umum "Bus Antar Provinsi" . Berangkatlah kita pagi sekitar jam 08.00 menuju kota teristimewa "Yogyakarta". Jangan lupa sarapan biar kuat menempuh perjalanan ke barat !!!
Turunlah kita di sebrang jalan Candi Prambanan dan bukan diterminalnya. Why? Kalau dari prambanan langsung bisa naik angkutan yang kedua yang mumer banget yaitu "Bus Trans" cukup dengan Rp 3.500,00. Bagi kalian yang gabut mungkin bisa sekedar naik bus menikmati perjalanan muter-muter kota suka-suka.
Malioboro menjadi tujuannya karena halte terdekat untuk menuju tempat wisata yang kita tuju. Awalnya, kita ingin menikmati suasana sepi disana tetapi karena persiapan berangkat yang tidak sesuai dengan rencana padahal ekspektasi bisa foto di titik 0 KM dalam kondisi belum ada kehidupannya.
Museum Benteng Vredeburg, lokasi pertama yang kita kunjungi untuk melalukan wisata budaya. Sebelumnya sudah pernah lewat dan hanya berfoto di depan gedung saja karena ketika ingin masuk terlalu banyak pertimbangan, salah satunya harga tiket maklum masih jadi anak rantau jadi "besar pasak daripada tiang".Â
Buat Info ke kalian Tiket Masuk benteng ternyata mumer lho dengan Rp 3.000,00 untuk Dewasa bisa menikmati keindahan arsitektur bangunan dan isi museumnya. Harga tiket bisa jadi mumer lagi kalau yang datang rombongan.Â
Jadi bukan sekedar mencari Spot Foto bagus tapi kalian bisa belajar sejarah sama seperti museum yang ada di Monas. Selain itu, kalian bisa main game perang-perang dan menulis pesan perasaan kalian setelah berkunjung ke wisata ini. Ingin tahu lebih lanjut tentang museum benteng Vredeburg bisa baca disini: https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Benteng_Vredeburg.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta, menjadi lokasi wisata budaya yang kedua. Sebenarnya banyak lokasi yang dapat dikunjungi akan tetapi terbatasnya waktu akhirnya kita memutuskan untuk mengunjungi keratonnya.Â
Kalian hanya perlu membayar Rp 8.000/orang untuk dapat menikmati keindahan arsitektur bangunan, benda-benda peninggalan sejarah dan melihat orang membuat kain batik tulis. Selain itu, tetap tujuan tersembunyi lainnya juga ada yaitu Foto hehhe. Ingin tahu lebih lanjut bisa baca disini: https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Ngayogyakarta_Hadiningrat.