Sebenarnya bukan hanya "manja" stereotipe yang diberikan ke anak bungsu, tapi ada juga, ceroboh, tidak bertanggung jawab, cengeng, dan suka membangkang.
Menurut saya, menilai karakter orang berdasarkan anak keberapa adalah hal yang berlebihan dari orang yang menilai seseorang pada saat pertemuan pertama kali. Semoga stereotipe di atas bisa dihapuskan dari muka bumi, karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan.
Hakikat dasarnya, mau anak sulung, tengah, bungsu dan tunggal. kami berhak dinilai berdasarkan sifat asli yang kami miliki, bukan hanya dilihat sebagai posisi lahir ke berapa di keluarga.Â
Kami juga berhak dihargai pendapatnya. Dan pesan terakhir untuk mba atau mas yang disembunyikan dari status WhatsApp atau Instagram, coba cek kadar kedekatan kalian bersama adik tersayang. Barang kali ada beberapa alasan kalian disembunyikan dari cerita media sosial, atau barang kali, adik kalian hanya malu karena statusnya hanya status alay.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H