Mohon tunggu...
Ayunul Khittoh
Ayunul Khittoh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat empirisme

22 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 22 Desember 2024   09:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Empirisme sulit membedakan antara fakta dan teori, karena keduanya dapat dipengaruhi oleh pengalaman.

3. Ketergantungan pada akal

Empirisme membutuhkan akal untuk menginterpretasikan pengalaman, sehingga tidak sepenuhnya memisahkan diri dari rasionalisme.

Ciri-Ciri Utama Empirisme

1. Pengetahuan berasal dari pengalaman Empirisme percaya bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, observasi, dan eksperimen.

2. Pengalaman indrawi

Empirisme menekankan pentingnya pengalaman indrawi (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan pengecapan).

3. Pembatasan akal

 Empirisme membatasi peran akal dalam memperoleh pengetahuan, karena akal dianggap tidak dapat mencapai kebenaran absolut.

4. Pentingnya eksperimen,

Empirisme menekankan pentingnya eksperimen dan pengujian hipotesis untuk memperoleh pengetahuan yang akurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun