Mentari atau yang sering dikenal dengan tari adalah seorang pengusaha roti yang sukses. Pada suatu hari , mentari di jodohkan dengan seorang pria yang bernama Bian. Mereka tidak saling mengenal , akan tetapi kedua orang tua mereka bersahabatan. Ketika pernikahan telah selesai , Bian memberikan surat perjanjian pernikahan kepada Mentari yang berisikan bahwa mentari tidak perlu melakukan apa yang seharusnya di lakukan oleh istri kepada suami , karena Bian sudah memiliki wanita pilihannya.
Awalnya mentari tidak setuju , akan tetapi Bian bersikeras agar mentari setuju dengan perjanjian tersebut. Jika mentari tidak menyetujui perjanjian tersebut , maka mentari harus menceraikan Bian. Bian yang selalu mengacuhkan mentari setiap hari dan selalu berhubungan dengan Sarah membuat Mentari sangat kecewa , tetapi ia tetap sabar dan selalu melakukan layaknya istri kepada suami.
Hari demi hari , Bian mulai tumbuh perasaan kepada Mentari. Perlakuan mentari yang membuat Bian semakin jatuh cinta dan bimbang harus memilih mentari atau Sarah. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi Bian untuk memutuskan ia akan memilih diantara kedua wanita tersebut. Â Perlakuan Mentari terhadap Bian , membuat Bian semakin yakin untuk memilih dia.
Dalam novel Wedding Agreement karya Mia Chuz, terdapat beberapa adegan yang tidak ditayangkan dalam filmnya. Contohnya, pada saat Bian dan Tari berselisih paham di bagian akhir film, masalah mereka terselesaikan dengan penyelesaian yang tidak terlalu rumit, sedangkan dalam novel, masalah mereka terselesaikan dengan penyelesaian yang rumit. Di dalam novel, ada karakter yang bernama Tian yang berperan sebagai adik dari Tari, sedangkan di dalam film, tidak ada peran adik Tari.
Dalam film, tidak dijelaskan alasan Tari dan Bian dijodohkan. Akan tetapi, dalam novel, alasan perjodohan Tari dan Bian diceritakan. Selain itu, ending dalam film dan novel berbeda.
Berdasarkan alur ceritanya, alur dalam novel lebih menarik daripada dalam film. Dalam novel, konflik tokoh dan penyelesaian lebih kompleks, sedangkan di dalam film, konflik tokoh dan penyelesaian terbilang sederhana.
Kelebihan film Wedding Agreement, banyak mengandung pesan terutama untuk orang yang sudah berumahtangga. Para pemeran dalam film Wedding Agreement mendalami karakter nya masing-masing.
Kekurangan film Wedding Agreement, banyak adegan dalam novel yang tidak ditayangkan dalam film. Ending film ini kurang memberikan rasa puas bagi para penontonnya. Dalam film ini, banyak adegan sedih tetapi kurangnya adegan bahagia.
Pesan yang terkandung dalam cerita Wedding Agreement, yaitu berperilaku baik kepada pasangannya, jangan mempermainkan pernikahan, dan  jika sudah terikat tali pernikahan, harus berkomitmen dan bertanggung jawab. Selain itu, pilihlah pasangan karena empat hal, hartanya, keturunannya, wajahnya, dan agamanya. Akan tetapi, kita harus mengutamakan agamanya terlebih dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H