Mohon tunggu...
Ayunin Meida Nuril Ami
Ayunin Meida Nuril Ami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNIKAMA

Mahasiswa UNIKAMA

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menjadi Presenter Apakah Susah?

13 Juli 2023   08:47 Diperbarui: 13 Juli 2023   09:17 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Vocasia.id

Setelah menempuh pendidikan di bangku perkuliahan, tidak semua orang lulusan Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ingin menjadi seorang guru. Banyak orang lulusan PBSI yang ingin sukses dengan mencari profesi sendiri yang sama-sama menjanjikan selain menjadi guru Bahasa Indonesia. Salah satu profesi yang menjanjikan adalah menjadi seorang presenter.

Sebagai lulusan PBSI, pastinya mempelajari bagaimana seseorang dapat berbicara dengan baik dan benar. Karena kemampuan lingusitik yang dimiliki oleh seorang lulusan PBSI akan sangat membantu dalam profesi ini. Oleh karena itu, menjadi seorang presenter bukan suatu hal yang mudah, kita tidak dapat meraihnya secara singkat. Butuh pengalaman dan kemampuan berbicara di depan umum untuk bisa mewujudkan menjadi komunikator yang baik.

Menjadi seorang presenter yang handal memang tidak mudah. Banyak tantangan yang di alami presenter ketika memandu di sebuah acara. Salah satu tantangannya yaitu merasakan demam panggung, yang biasa dirasakan sebelum acara dimulai. Hal ini sangat wajar terjadi, karena presenter tidak sepenuhnya kenal dengan audiens secara personal.

Perlu diingat ketika seseorang presenter menyampaikan presentasi atau membawakan sebuah acara, presenter harus menjadi bintang di panggung. Bagaimana ia sebagai seorang presenter meninggalkan kesan yang kuat, supaya audiens mengerti dengan apa yang disampaikan. Tidak hanya itu, sebagai seorang bintang dipanggung, pastinya seorang presenter harus menguasai materi atau topik yang akan dibahas dalam sebuah acara tersebut. Dengan menguasai materi, seorang presenter tentunya akan merasa nyaman saat menyampaikan presentasi.

Sumber gambar : Parboaboa.com
Sumber gambar : Parboaboa.com

Seringkali kita kagum dengan seorang pembicara atau presenter yang sedang menyampaikan pesan atau melakukan presentasi di depan umum. Dengan lancar mereka menyampaikannya dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh audiensnya, sehingga kita terbawa suasana dengan apa yang disampaikannya. Sebagai contoh, jurnalis sekaligus presenter terkenal di Indonesia adalah Najwa Shihab. Dalam setiap berbicara dengan berbagai macam narasumbernya, dia selalu berhasil membawa topik yang dibahas secara mendalam, sehingga alur pembicaraan tidak terasa membosankan dan audiens mengerti dan ikut mendalami pembicaraan yang mereka dengar.

Salah satu contoh hal di atas menunjukkan bahwa, kemampuan public speaking atau komunikasi dengan lawan bicara sangat diperlukan. Terlebih lagi ketika ingin menjadi seorang presenter yang profesional. Gaji seorang presenter juga menjanjikan. Tidak heran jika profesi ini menjadi idaman banyak orang. Oleh karena itu, ketika ingin menjadi presenter harus ada kemampuan CV yang perlu dipersiapkan dengan baik dan matang.

Tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sebagai seorang presenter juga banyak. Mulai dari proses pra-acara sampai pasca-acara. Pertama, seorang presenter harus mempersiapkan fisik dan mental yang baik sebelum tampil. Seperti menjaga kesehatan, dan selalu percaya diri. Kedua, mempersiapkan materi yang akan disampaikan. Misalnya dengan menyusun naskah agar lebih terstruktur dan mudah dipahami. Ketiga, menjaga etika dan sopan santun baik saat di depan panggung maupun di luar acara.

Banyak orang yang beranggapan bahwa, seorang presenter tampak seperti profesi yang biasa saja. Tetapi dibalik itu banyak orang yang sukses dengan menekuni profesi ini. Presenter yang baru memulai karier mereka dan bekerja pada acara yang kurang terkenal biasanya mendapatkan gaji yang lebih rendah. Sementara itu, seorang presenter yang lebih berpengalaman dan terkenal, dan sering tampil dalam acara-acara populer seperti halnya Najwa Shihab, bisa mendapatkan gaji yang jauh lebih besar.


Menjadi seorang presenter yang terkenal juga tidak mudah, pastinya mereka yang sudah terkenal memiliki proses yang cukup berat untuk menjadi presenter yang sukses. Sering kita jumpai presenter yang sudah terkenal, mereka tidak hanya menjadi sebuah presenter pada penyiaran berita saja. Dengan kemampuan berbicara mereka yang handal, pastinya mereka mencari-cari suatu hal yang berbeda selain menjadi penyiar berita.


Di jaman sekarang, penggunaan media sosial sangat marak dikalangan semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan adanya hal ini, banyak presenter yang memanfaatkan media sosial untuk menjadi sarana penyampaian skill mereka dalam berbicara. Khusunya pada platform YouTube, banyak sekali artis-artis bahkan presenter terkenal menggunakan YouTube karena dari YouTube juga mereka bisa sukses.


Salah satu contoh artis sekaligus presenter terkenal yang menjadikan YouTube sebagai tempat dia mengembangkan bakatnya adalah Denny Sumargo. Dia memanfaatkan YouTube dengan membuat konten semacam podcast, dengan mengundang berbagai macam narasumber untuk di wawancarai. Dengan kehandalan berbicara Denny Sumargo serta konten-kontenya yang menarik, banyak orang yang tertarik untuk menonton channel YouTube-nya. Sehingga tidak heran lagi banyak konten-konten Denny Sumargo yang trending di Indonesia.


Menjadi presenter memang tidak mudah. Banyak hal yang harus dilakukan sebagai seorang presenter handal. Jika kita menekuninya dengan sungguh-sungguh dan mau berusaha pastinya kesuksesan itu akan datang dengan sendirinya. Jadilah lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang hebat, karena banyak ilmu yang dapat kita ambil setelah lulus untuk menjadi bekal kita di dunia kerja nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun