musik seseorang dapat konsentrasi dengan maksimal.
Setiap individu ketika berkonsentrasi membutuhkan situasi atau suasana yang berbeda-beda. Ada yang membutuhkan sebuah ketenangan, keheningan, bahkan denganKetika sedang berkonsentrasi tinggi individu dapat memahami, menghafal, dan mencerna konsep-konsep yang rumit, sedangkan ketika tidak dapat berkonsentrasi maka kemungkinan besar tidak dapat menangkap ataupun belajar secara efektif.
Musik dapat memberi pengaruh terhadap tubuh maupun jiwa manusia. Musik memiliki potensi dalam memengaruhi emosi, perhatian, bahkan konsentrasi.
Musik sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, menikmati musik telah menjadi sahabat ketika seorang melakukan aktifitas seperti sedang memasak, tidur, belajar dan mengerjakan tugas.
Mendengarkan musik ketika sedang belajar dapat meningkatkan mood seserang bertambah. Sehingga musik memiliki peranan dalam menentukan dan mengembangkan kecerdasan seorang remaja.
Musik merupakan sebuah seni bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita sehingga dapat menambah perasaan suasana hati menjadi tenang.
Namun tidak semua musik dapat memberi pengaruh terhadap konsentrasi, hanya  jenis musik tertentu yang mampu menciptakan suasana hati dan pikiran tenang sehingga dapat mendukung konsentrasi belajar dan mengurangi stress.
Setiap individu memiliki kesenangan jenis musik yang berbeda-beda.
Musik dengan ritmenya yang mengalir dan melodi yang menyentuh hati, dan memiliki kekuatan dalam meredakan emosi dan kecemasan, menghilangkan ketegangan otot sehingga memberikan efek ketenangan pada pikiran.
Meskipun musik memiliki pengaruh terhadap perkembangan kognitif pada otak. Namun tidak semua orang merasakan dampak positif dari musik. Sebagian kecil lainya terdapat individu yang menganggap musik sebagai distraksi dalam belajar.
Mendengarkan musik pada saat proses belajar sangat tidak dianjurkan ketika dilakukan di lingkungan sekolah terutama di kelas. Mungkin dapat dilakukan ketika di ruang perpustakaan melalui speaker ruangan dengan jenis musik instrumental.
Ketika saat mendengarkan musik klasik secara fisik dapat mempengaruhi aktivitas sistem saraf otonom tubuh dan spontan muncul beberapa respon yang tidak terkontrol seperti misalnya mengetukkan jari yang dikatakan oleh Satiadarma dan Campbell (Ade Primadita, 2012).
Secara emosi, Piaget (Devi dan Faridah, 2011:138) menjelaskan bahwa efek musik yang dapat terasa didalam tubuh dan pikiran manusia yaitu ditandai dengan adanya pengaruh pada detak jantung, berkurangnya kelelahan, metabolisme, penurunan level stress.
Selain itu musik juga membantu pembentukan komunikasi verbal maupun nonverbal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H