Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penting Bagi Orangtua untuk Dukung Tumbuh Kembang Si Kecil

9 Oktober 2019   23:42 Diperbarui: 10 Oktober 2019   08:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua menginginkan anaknya menjadi sehat, tanggung jawab, baik pada sesama, dirinya sendiri, serta kedua orang tuanya.

Dimanapun ia berada, orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Bagaimanapun caranya, hal-hal yang terkesan remeh pun kadang tetap dilakukannya demi membentuk pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi optimal dan memasuki taraf anak yang bermoral dan bertanggung jawab. 

Dikatakan Jane Brooks dalam bukunya, The Process Of Parenting, 91% orang tua menceritakan bahwa menjadi sosok yang dipercaya anak dan mengajarkan kejujuran kepada mereka adalah hal terpenting dalam sebuah pengasuhan. 

Dari 83% lainnya mengatakan bahwa yang lebih penting dari semuanya adalah kontrol diri dan disiplin. Kedua data tersebut menunjukkan bahwasanya, orang tua, memiliki peran penting dalam membentuk karakter anaknya mulai dari hal terkecil tingkah laku keseharian orang tua yang dapat ditiru anak, hingga yang cukup berat adalah mengajarkan tentang konsep kejujuran serta pengamalannya dalam wujud manajemen diri bagi anak-anaknya.

Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang tiap detiknya menegangkan namun banyak sekali yang ingin berada pada posisi ini. Seseorang akan ingin menjadi orang tua disebabkan oleh beberapa alasan. 

Jika dilihat dari pernyataan Morten L. Kriengelbach dalam Jurnalnya, seseorang ingin menjadi orang tua karena pertama, mereka telah memiliki pola pikir yang telah merespon positif atas kehadiran bayi. 

Kedua, adanya dorongan masyarakat untuk memengaruhi segeraa memiliki anak. Kedua alasan tersebut dapat disimpulkan bahwasanya alasan terbesar seseorang ingin menjadi orang tua ialah agar dapat merasakan kebahagiaan dan kepuasan besar hidup bersama anak mereka.

Pengasuhan adalah sebuah proses, karenanya dia tidak berjalan dari satu arah saja di mana orang tua hanya berperan membawa anak kepada tahap pendewasaan. 

Tidak seperti demikian, pengasuhan merupakan tindakan interaksi antara orang tua dan anak. di mana dalam pengasuhan akan terjadi keuntungan satu sama lain selama prosesnya. 

Kedua belah pihak akan saling mengubah satu sama lain saat anak tumbuh menjadi sosok dewasa. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan pekerjaan wajib bagi setiap orang tua. 

Hal demikian tentu tidak serta merta mendukung namun tidak dilandasi dengan sebuah keterampilan tertentu dalam mendampingi tumbuh kembang si kecil. 

Orang tua membutuhkan keterampilan lebih untuk bekerja dan mengontrol pengaruh luar yang bisa saja mengganggu apa yang sedang mereka ajarkan kepada anak. seperti kata Jane dalam bukunya, keterampilan yang terdiri atas beberapa komponen, diantaranya adalah memberi contoh (modelling), gaya hidup sehat, penyertaan media dalam kehidupan keluarga, mewujudkan perkembangan prososial dan moral anak.

Menjadi orang tua yang memedulikan pertumbuhan anak akan semakin mempererat kedekatan diantara keduanya. 

Mereka yang memiliki fungsi baik sebagai orang tua akan senantiasa peka terhadap kebutuhan anak, memiliki jalinan komunikasi yang responsif, serta dapat mendorong kemandiriandan menjadi penasihat yang selalu didengarkan oleh anak. berkat dukungan dari orang tua akan timbul perbedaan dengan anak yang kurang mendapat dukungan atau kasih sayang dari orang tua.

 Anak-anak yang mendapat dukungan dari kedua orang tuanya akan cenderung memiliki sifat yang positif. Kepercayaan diri anak-anak tersebut telah terbentuk secara alamiah dari atmosfer keluarganya yang positif serta harmonis.

Orang tua adalah partner yang interaktif bagi anak. dengan senantiasa memberikan pengasuhan yang mengedepankan kasih sayang akan menumbuhkan rasa aman dan kemelekatan pada anak terhadap orang tuanya. 

Pengasuhan positif atau yang dibahas adalah adanya dukungan penuh orang tua terhadap proses tumbuh kembang anak dirasa dapat menciptakan sebuah atmosfer hubungan keluarga yang sangat sehat. 

Utamanya pada anak usia dini, pada fase ini bila mengambil teori Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) milik Vygotsky, adanya pengaruh sosial atau bisa dikatakan kondisi dalam keluarga sangat erat pengarunya dalam perkembangan kognitif dan sosial emosional anak.

Terlepas dari hal seperti yang dipaparkan, dalam mengasuh terdapat empat prinsip dasar yang harus dijadikan pegangan saat di lapangan esok. 

Pertama, beri perhatian positif kepada anak. ini bermakna tidak semua kegiatan atau keinginan anak mendapat lampu hijau dari orang tua. Orang tua berperan untuk menjaga pandangan positif anak dengan terus memberikan pengarahan perilaku yang dibutuhkan anak. 

Kedua, memberi contoh positif kepada anak dengan memberikan edukasi bagaimana cara mengambil sebuah keputusan yang tidak sampai membuat rugi berbagai pihak misalnya. Ketiga, mengajak komunikasi terkait kegiatan keseharian anak. 

Hal ini tentu akan menguntungkan bagi anak maupun orang tua. Bila orang tua akan termudahkan mendapat informasi terkait kegiatan anaknya, anak akan mendapat pemahaman dari orang tua atau kritik saran terkait kegiata yang telah dilakukannya. 

Keempat, menjadi wasit dalam menghadapi konflik di dalam keluarga. 

Mulai dari konflik antara kakak dengan adiknya, hingga permasalahan kedua orang tua. Dengan berpedoman empat prinsip tersebut, orang tua akan lebih mudah dalam mendampingi proses tumbuh kembang si kecil.

Semoga bermanfaat.

Malang, 10 September 2019
Alfiyah Qurrotu A'yunina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun