Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selagi Kau Masih Jadi Tetanggaku

6 Maret 2019   19:52 Diperbarui: 7 Maret 2019   09:58 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selagi kau masih berada didekatku, kita bisa melakukan ini itu, berkali-kali, bersamaan. Aku selalu menyambutnya dengan senang. Bahkan, disetiap pagi aku selalu menyempatkan waktu untuk sekedar melihatimu dari balik jendela. Kau memang tak selalu ada disana. Namun, entah kenapa aku selalu senang melihat cat dinding rumahmu itu. Rasanya menentramkan.

Selagi kau masih menjadi tetanggaku, tak apalah berharap untuk selalu ingin bertemu denganmu, berpapasan ketika dijalan. Kau menyapaku, dan aku menimpalimu. Tentunya dengan senyum mengiringinya. Selama masih berjarak dekat, maunya aku selalu begitu.

Aku selalu berterima kasih kepada Tuhan, atas rencanaNya yang begitu romantis hingga akhirnya, kita pun bertemu. Sebelumnya, tak pernah sekalipun aku menduga, apalagi berdoa. Semua terjadi secara misterius, namun pada akhirnya aku sangat menikmatinya. Sekalipun kita belum resmi menjadi padu, setidaknya aku sempat berkenalan denganmu, dan cukup mengetahui tentang dirimu.


Aku begini, karenamu. Ya, aku tau darimu kalau sebentar lagi kau akan berjarak jauh denganku. Aku memang tidak berhak untuk menahanmu, namun aku tak bisa membayangkan bagaimana jadinya diriku ketika tak lagi dekat denganmu. Ahh, entahlah aku tak ingin begitu memikirkan hal itu.

Selagi kau masih menjadi tetanggaku. Semoga kau semakin yakin akan pilihan tempat barumu itu. Tentu aku tidak akan menghalangimu. Harapku, ini adalah yang terbaik untukmu, dan tentunya aku. Aku, akan berusaha untuk tetap mengingat kebaikan kebaikanmu, tetanggaku. Sekali lagi, semoga kau betah dirumah barumu.
Untuk kamu, yang sebentar lagi menjadi alumni tetanggaku. 

Aku, akan (selalu) merindukanmu.

A/ 6 Maret.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun