Orang tua memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Salah satunya adalah mengajari anak untuk bisa bersosialisasi. Kemampuan bersosialisasi dibutuhkan anak sejak dini agar bisa berbaur dengan lingkungan sekitarnya dengan baik.
Sebuah riset menunjukkan jika seorang anak mengalami kesulitan dalam bergaul dengan temannya, ia akan cenderung mengalami guncangan emosi. Hal yang pasti tidak diinginkan oleh orang tua jika melihat anaknya mengalami kesusahan dalam membangun dunianya sendiri.
Menjauhkan anak dari hal hal negatif seperti diatas tidaklah mudah. Peran orang tua sebagai pengarah sangat dibutuhkan dalam hal ini. Terlebih untuk menghidupkan suasana baru seraya mengenalkan kepada dunia pergaulan yang sesungguhnya.
Lalu, bagaimanakah cara yang ideal agar anak tidak lagi merasa malu atau menjadi percaya diri dengan bergaul kepada teman sebayanya?
Menghidupkan suasana penuh kasih sayang
Kasih sayang ialah salah satu hal yang penting dalam melakukan sosialisasi. Orang tua dapat menumbuhkan perlahan kasih sayang ini melalui hal hal kecil saat sedang bersama anak. Misalnya dengan mengajaknya berbicara sopan terhadap orang yang lebih tua. Ataupun bisa juga dengan mengajarinya bersikap adil terhadap saudaranya.
Berhenti membanding bandingkan
Sejatinya, setiap anak memiliki keistimewaan masing masing dalam hiudpnya. Tentu tidak adil jika orang tua membandingkan dengan anak lainnya. Hal itu terkadang masih kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang tua. Dampaknya pun cukup berbahaya. Dengan sikap seperti itu, seolah-olah anak tidak ada istimewanya dibanding teman lainnya.
Ajak anak bermain
Upaya dalam mengajak anak keluar dari rutinitas sehari-hari dapat mengatur ulang ritme berfikirnya. Mengajak anak bermain utamanya di luar ruangan akan memberikan kesempatan banyak untuk ia lebih menjelajahi emosi kejiwaannya.
Undanglah teman baru
Ketika anak sudah mulai nyaman dengan kegiatan berinteraksi, sering seringlah mengajaknya bertemu dengan orang baru. Selain untuk merangsang kemauannya untuk membuka diri terhadap orang lain. Langkah ini juga otomatis akan menambah kepercayaan dirinya untuk berbaur dengan orang asing. Dengan cara yang menyenangkan, anak pun akan mudah menjalaninya.
Memang tidak mudah membuat si kecil untuk membuka dirinya terhadap hal hal yang belum menjadi kesenangannya. Sebagai orang tua kita dianjurkan untuk tidak menyerah begitu saja dengan keadaan. Bergerak sedikit tentu masih memiliki perbedaan dengan orang yang diam ditempat.Â
Untuk itu, jika Ayah atau Bunda tengah berusaha dengan keras mengajak anak berubah namun masih nihil. Itu pertanda jika Sang Maha Kuasa ingin melihat Anda makin memperhatikan tumbuh kembangnya si kecil.
Semoga artikel singkat ini bermanfaat bagi pembaca. Rasanya kaku juga setelah lama rehat dari rutinitas yang menggemaskan ini. Jangan lupa berdoa hari ini. Semoga dapat menambah wawasan kita semua.
Malang, 26 Agustus 2018
Alfiyah Qurrotu A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H