Disaat kamu berada di sebuah keramaian lalu kamu merasa ingin pergi,
berlari jauh meninggalkan keramaian dan ingin berdialog dengan diri sendiri.
Terbiasa hidup dengan suasana ramai dalam hidup, terkadang akan mendatangkan sebuah massa dinamakan titik kejenuhan. Lalu bagaimana mendapatkan waktu untuk dinikmati dengan diri sendiri atau me time yang berkualitas ditengah kesibukan dan tekanan yang melanda dalam setiap hari?
Relaksasi adalah hal yang sebaiknya dilakukan setiap hari dan sesering mungkin oleh seseorang. Relaksasi dapat meringankan gejala stress atau kegelisahan yang dialami dalam kesehariannya. Sayangnya, terkadang seseorang bingung bagaimana cara mendapatkan waktu luang untuk dirinya sendiri. Padahal menurut saya, me time dapat dilakukan di mana dan kapan saja. Yang terpenting adalah kualitasnya bukan kuantitas waktunya.
Saat berjalan kaki
Meskipun sedang bersama teman-teman dalam perjalanan, kamu bisa meluangkan beberapa detik untuk berusaha melakukan dialog dengan berbicara kepada diri sendiri selama berjalan. Hal itu menurut saya dapat dimanfaatkan untuk mencoba sedikit menanyakan sesuatu yang ingin dilakukan setelah berjalan hingga sampai tujuan. Semacam mengajukan pertanyaan yang kemudian dijawab sendiri.
Secara tidak sadar saat kita sedang duduk-duduk di kursi depan ruko pinggiran jalan, mata kita akan tertuju kepada aktivitas ramai di jalan raya. Ekspresi yang keluar secara spontan dari diri seperti tersenyum atau sedih akan terjadi dengan sendirinya. Seperti sudah otomatis terekam dalam memori otak lalu menimbulkan sebuah perasaan berbentuk emosi. Dari situlah dapat diambil manfaat untuk kemudian menjadi refleksi diri selama hitungan detik atau menit.
Seringnya Me Time yang kita berikan pada diri akan menghasilkan beberapa manfaat yang akan memperbagus kondisi jiwa.
Seseorang akan lebih memahami diri
Dengan meluangkan sedikit waktu yang dimiliki akan menumbuhakan perasaan untuk sejenak mengintropeksi atau mengevaluasi kejadian-kejadian yang pernah dialaminya selama hidup didunia. Orang akan lebih positif dan optimis dalam memandang sesuatu hal seusai meneliti kondisinya selama ini.
Menambah mood
Munculnya rasa positif, bahagia, dan tidak ada rasa untuk menyalahkan diri sendiri atas terjadinya suatu kejadian akan membawa dampak bagus terhadap perkembangan emosi saat berinteraksi dengan dirinya sendiri serta orang lain. Hingga dapat memunculkan rasa semangat untuk semakin berkegiatan dalam waktunya. Dan jika dilakukan dengan rutin insyaallaah akan menjadi sebuah kebiasaan baik.
Yakin terhadap kemampuan pribadi
Dorongan positif dari dalam hati akan membuat seseorang yakin dan percaya atas kemampuan diri sendiri. Dengan terus melatih untuk merutinkan berdialog dengan diri sendiri (Muhassabah) akan senantiasa membuat yakin terhadap kemampuan yang dimiliki kemudian menghasilkan sifat produktif dalam berkegiatan apapun.
***
Jadi, Me Time sangatlah dibutuhkan bagi seseorang jika hidupnya ingin terus bergerak atau dinamis. Karena dengan begitu seseorang memiliki kesempatan untuk semakin mengetahui kondisi psikis yang sebenarnya sedang dialami. Mulai sekarang masihkah terbersit pikiran bahwa Me Time itu kurang atau bahkan tidak penting?
Perlahan-lahan dengan memulai untuk memiliki tekad untuk menjadi lebih baik lagi, yuk berusaha bersama untuk menuju kebaikan. Jika hal itu masih dilakukan dengan berjalan sendirian kamu bisa meminta bantuan temanmu untuk menemani perjalanan mu!
Selamat mencoba! Selalu ada jalan untuk orang-orang yang ingin menggapai sebuah kebaikan. ^^
Malang, 9 Desember 2017
Alfiyah Qurrotu A'yunina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H