Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sentuh Aku, Bunda!

6 Oktober 2017   23:59 Diperbarui: 7 Oktober 2017   00:14 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki anak yang pintar, cerdas, dan mempunyai kesungguhan dalam salah satu bidang tentu saja membuat anda terkagum dan merasa bangga. Meski banyak orang tua yang percaya bahwa bakat yang dimiliki anak tidak jauh dari yang orangtua miliki, akan tetapi kemampuan tersebut akan terlihat menonjol apabila diasah sejak dini. Pada bayi yang lahir, terdiri dari milyaran sel yang terhubung, yang kemudian akan selalu terhubung hingga anak usia 6 tahun.

Kita tahu, bahwa usia 0-6 tahun anak mengalami zaman keemasan (golden age) hal ini sangat disayangkan apabila tidak dimaksimalkan dengan pemenuhan materi-materi baru untuk anak. Karena pada masa ini, perkembangan dan pertumbuhan pada anak sangat pesat. Diharapkan pula pada saat ini, orangtua sangat peka akan kebutuhan anak. Lalu bagaimana sebaiknya yang harus dilakukan?

Tentunya saya akan memberi sedikit tips untuk merangsang kemampuan otak bayi atau anak anda

Lakukan pijat santai pada bayi

Beberapa penelitian menyatakan bahwa dengan memijat santai pada bayi akan merangsang sel syaraf otak bayi hingga kemampuan otak menjadi optimal.

Ajaklah bayi anda berbicara

Meskipun bayi tidak mengerti perihal obrolan anda, tetapi cara ini sangat manjur untuk membantu mempercepat kemampuan berbahasanya terutama pada pola bicara dan percakapan. Selain berbicara, melatih kebahasaan bayi juga bisa melalui mendongeng. Khususnya dongeng fabel, hal itu akan banyak mengenalkan jenis suara yang bervariasi pada bayi.

Tunjukan warna pada bayi

Menunjukkan warna ditujukan agar dapat melatih kemampuan visual anak. Misalnya melalui pakaian keseharian ibu yang berwarna-warni akan dapat memberi rangsangan penglihatan bayi. Bisa juga dengan menunjukkan gambar-gambar yang bersifat edukasi yang tentunya bewarna menarik. Hal itu akan semakin memikat penglihatan bayi anda.

Dari paparan singkat diatas dapat dipahami bahwa bayi atau anak adalah titipan yang sangat luar biasa mewahnya. Bagaimana tidak, mereka memiliki sensitivitas yang sangat berpengaruh pada keberlangsungan hidup yang akan datang. Jadi, jangan sampai terlewat satu momen sekecil apapun saat anak berada pada masa-masa emasnya. Karena secara tidak langsung jika masa ini sudah terlewat dengan sia-sia, anak akan menjadi kurang special dalam tumbuh kembangnya.

Mari, bersama-sama membangun generasi baru yang berkualitas tinggi dengan perhatian kepada pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun