Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tiga Pilihan Mahasiswa

27 September 2017   23:09 Diperbarui: 27 September 2017   23:36 2640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Mahasiswa terkenal dengan titel Maha yang dimilikinya. Sehingga banyak masyarakat awam yang menilai bahwa mahasiswa adalah pelajar yang hebat. Yang bisa dalam banyak hal. Terlepas dari segala jurusan yang dimiliki oleh mahasiswa, masyarakat sudah terlanjur memandang dari segi sempurna sang mahasiswa tersebut. Jadi mau tak mau, sebagai mahasiswa harus siap jika sudah dihadapkan dengan masyarakat.

Nah mahasiswa sendiri memiliki tiga pilihan dalam kesehariannya. tiga pilihan tersebut sebagai berikut

 1. Akademis

Akademis adalah kegiatan yang berhubungan dengan kemampuan yang dapat diukur secara pasti dan dapat diuji dengan kebenarannya. Ukurannya bisa berupa nilai ataupun yang sering dikenal dengan prestasi akademik. Misalnya nilai IPK lulus cumlaude.

2. Non-akademis

Non-akademis adalah segala yang berhubungan dengan hal yang diluar ilmiah dan tidak terpaku dengan satu teori yang ada. Kemampuan non-akademis sifatnya sulit diukur dengan akal karena terlalu luas cakupan bahasannya. Misalnya kemampuan memimpin dan berorganisasi.

3. Tidur

Tidur adalah salah satu kegiatan yang cukup penting bagi mahasiswa karena dengan tidur, mahasiswa dapat sejenak menyegarkan pikiran dari berbagai kegiatan perkuliahan.

Sebagai mahasiswa, apa yang seharusnya kita lakukan dengan tiga pilihan ini? Apakah kita harus memiliki ketiga hal itu, ataukah ada kemudahan untuk bisa memilih salah satunya. Pastinya dalam hal ini mahasiswa diberi kebebasan dalam memilih. Namanya juga pilihan, gak dipilih sekalipun juga merupakan pilihan.

Jika ketiganya dipilih rasanya susah susah gampang sih ya. Jadi ada salah satu yang harus dikorbankan. Entah itu akademis, non-akademis, ataupun tidur. Jika kita memilih akademis dan non-akademis maka secara kasat mata kita akan mengorbankan tidur , jika memilih non-akademis dan tidur bisa jadi kita tidak begitu mengejar akademis atau hal-hal yang berhubungan dengan prestasi yang berteori, jika kita memilih akademis dan tidur maka kita sedikit lemah dalam non-akademis.

Tetapi, lari dari semua alasan itu semua tetap tergantung dengan mahasiswa yang menjalani. Meskipun di lapangan terdapat beberapa fakta yaitu seperti mahasiswa akademis ketika diterjunkan langsung ke masyarakat dia akan sedikit kesulitan karena kurangnya pengetahuan mengenai keadaan sekitarnya yang bila mereka ikut organisasi hal seperti itu pasti didapatkannya kelebihan dari mahasiswa seperti ini mereka tidak keteteran dalam mata kuliah sehingga hal itu akan lebih memudahkannya menstrukturkan hidupnya.

Mahasiswa non-akademis (aktivis) cenderung lebih aktif dalam memberi perhatian pada lingkungan yang ada. Mereka lebih cepat tanggap dengan kondisi sekitar yang sedang berlangsung. Memang untuk mahasiswa aktivis ini lebih ditekankan pada hasi akhir dari pendidikan yang ditempuh untuk terjun dan mengabdi dalam masyarakat. Kekurangan dari mahasiswa aktivis mereka lebih terkenal dengan teledor waktu. Maksudnya adalah lebih mementingkan capaian dalam pengabdian secara nyata kepada masyarakat disbanding mendapat IPK yang tinggi.

Jadi apa yang seharusnya kita lakukan sebagai mahasiswa? Sepertinya ketiga tiganya adalah penting, namun mustahil jika dilakukan dalam satu jalan. Maka dari itu pilihlah sesuai dengan kecakapan yang dimiliki tubuh masing-masing. Sekiranya ingin tetap pintar meskipun aktif dalam organisasi, ya berarti ada salah satu yang harus dikorbankan yaitu waktu tidur atau istirahat. Semua akan berlangsung nyaman bila pengaturan jadwal sesuai dengan porsi kebutuhan kita. Kuat tetapi tidak butuh kan juga sayang untuk dilakukan. Jadi semaksimal mungkin mencoba untuk membikin prioritas ya, agar kuliah nyaman sesuai dengan tujuan yang diusahakan.

 

Malang, 27 September 2017

Alfiyah Qurrotu A'yunina


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun