Mohon tunggu...
Ayuni Nismara Adzhani
Ayuni Nismara Adzhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Teknologi dalam Bidang Kesehatan: Nafas Indonesia, Aplikasi untuk Mengecek Kadar Polusi

7 Juni 2024   20:27 Diperbarui: 7 Juni 2024   22:39 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi yang terus terjadi telah memberikan banyak dampak ke berbagai bidang di dunia, seperti bidang pendidikan, bidang perekonomian, dan tak luput bidang kesehatan juga.

Hadirnya teknologi di bidang kesehatan tentunya dapat mempermudah hidup banyak orang, karena hanya dengam 1 device alias smartphone dalam genggaman, maka kita bisa melakukan banyak hal. Mulai dari searching tentang informasi kesehatan, booking janji temu dengan dokter, bahkan konsultasi dengan dokter hanya melalui sebuah aplikasi.

Tidak hanya mempermudah banyak orang dalam mengakses fasilitas kesehatan, namun teknologi juga telah mempermudah penyampaian informasi terkait dengan kadar polusi udara hanya dengan melalui sebuah aplikasi, salah satunya bernama aplikasi Nafas Indonesia.

Seperti yang kita ketahui, terlebih lagi di kota Jakarta dan sekitarnya, kadar udara sangatlah buruk. Hal ini disebabkan oleh padatnya aktivitas kendaraan yang menimbulkan kadar polusi menjadi sangat tinggi. Dengan kadar polusi yang buruk ini, tentu masyarakat harus memiliki persiapan menghadapi polusi baik saat didalam rumah ataupun saat keluar rumah.

Sumber : Nafas Indonesia
Sumber : Nafas Indonesia

Aplikasi Nafas memberikan informasi real time terkini tentang kadar polusi di setiap tempat. Tak hanya itu, aplikasi tersebut juga  akan memberikan notifikasi tentang update kualitas udara, terutama ketika kualitas udara sedang buruk.

Kadar kualitas udara di aplikasi Nafas dibagi menjadi 6 warna. Warna hijau berarti kualitas udara "baik", warna kuning berarti "moderat", warna orange berarti "tidak sehat bagi kelompok sensitif", warna merah berarti "tidak sehat", warna ungu berarti "sangat tidak sehat", dan warna merah tua kecoklatan berarti "beracun". Jika kualitas udara sudah berada di angka merah, aplikasi Nafas juga akan menyarankan untuk menutup jendela rumah dan menyalakan air purifier.

Selain itu, aplikasi Nafas juga menyediakan berbagai blog berisi beragam informasi tentang kesehatan, polusi udara, dan hal-hal lainnya. Dengan beragam fitur yang disediakan, aplikasi Nafas menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan dan dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun