Oleh : Ayundha Evanthi, S.E., M.S.M.
Eksistensi Kampung Kue Rungkut Surabaya sejatinya telah lama diketahui masyarakat secara luas khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah Rungkut dan sekitarnya.
Namun, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa pandemi yang terjadi membuat sektor UMKM terdampak Pasalnya, mahalnya harga kebutuhan produksi kue meningkat tajam tanpa diiringi permintaan pasar yang tinggi.
Saat dikunjungi pada Minggu (3/7) yang lalu oleh Tim Pengabdian Masyarakat dari Kampus Bela Negara UPN Veteran Jawa Timur, ketua kordinator paguyuban Kampung Kue yang akrab disapa Ibu Choirul menjelaskan jika “masa pandemi ini merupakan fase terberat bagi kami selaku pemilik UMKM di bidang kuliner tapi kita tidak boleh menyerah dengan keadaan”.
Perlu diakui bahwasannya di masa pandemi hampir semua sektor perekonomian terdampak, namun UMKM harus mempunyai daya juang tinggi untuk menghadapi kondisi sulit tersebut.
Pada praktiknya, tidak ada satupun pengusaha yang mau merugi. Satu hal yang perlu ditekankan yakni siap tidak siap kita akan selalu menghadapi perubahan. UMKM membutuhkan pelatihan sebagai peningkatan kapasitas dan kapabilitas dalam mengembangkan usaha.
Para pelaku usaha di Kampung Kue memegang peranan penting dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat baik sebagai partisipan aktif yaitu produsen maupun pemasar dan pengembang produk.
Tim Pengabdian Masyarakat dari UPN Veteran Jawa Timur yang terdiri dari Ayundha Evanthi., S.E., M.S.M, Daisy Marthina Rosyanti., S.E., M.M dan Ratih Mukti Azhar., S.P., M.M selaku dosen serta Ilham Hardi dan Gerry Hutomo Orlando dari perwakilan mahasiswa, memberikan kegiatan pelatihan tentang kesadaran merek, nilai tambah produk serta pelatihan pemasaran digital untuk peningkatan penjualan melalui media sosial dan marketplace.
Peningkatan kesadaran merek oleh pelaku UMKM di Kampung Kue dalam upaya peningkatan daya saing produk mereka yang bernilai tambah dengan berfokus pada tampilan makanan yang menarik, keunikan makana serta kemasan makanan dalam upaya peningkatan nilai produk dan saran promosi.
Semakin dikenalnya suatu produk maka semakin memudahkan mitra dalam memasarkan produk secara luas. Kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Kue oleh tim pengabdian masyarakat UPN Veteran Jawa Timur juga dibantu oleh Ibu Ira Agustina, pemilik Amanda Cookies,
yang menjadi narasumber dalam food testing di mana bagian kegiatan ini membantu para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan kualitas produk, melakukan inovasi produk dan mendorong kreativitas untuk melakukan diferensiasi bisnis.
Respon para pelaku usaha Kampung Kue terhadap kegiatan pelatihan akan strategi pemberdayaan ekonomi kreatif untuk pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini sangat antusias.
Pelaku usaha di Kampung Kue sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat ini karena dapat membantu memotivasi pengembangan dan peningkatan nilai tambah produk serta memperkuat kesadaran merek Kampung Kue sehingga mampu bersaing dengan pelaku usaha kuliner lain dengan produk sejenis dan para pelaku usaha online yang kian menjamur di tengah preferensi konsumen yang sangat variatif.
**Naskah Pengabdian Ayundha Evanthi - Dosen UPN Veteran Jawa Timur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H