Mohon tunggu...
Putri Yani
Putri Yani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peluang dan Tantangan Refraksi Optisi di Era Tekhnologi Modern

21 Desember 2017   07:00 Diperbarui: 21 Desember 2017   08:04 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peluang dan Tantangan Refraksi Optisi di Era Tekhnologi Modern

Assalamu'alaikum Wr...Wb...

Apa kabar semuanya, semoga masih tetap dalam lindungan Allah Swt...Amin

Mungkin sudah pada mengetahui apa itu refraksi optisi dan sebagian belum mengetahui apa itu refraksi optisi,bahkan ada yang pertama kali mendengar istilah refraksi optisi. Sebelum membahas tentang Peluang daan Tantangan Refraksi Optisi di Era Tekhnologi Modern mari kenali terlebih dahulu apa itu Refraksi Optisi?

Refraksi Optisi adalah cabang keilmuan fisika yang merupakan wadah/profesi kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan mata. Sedangkan Refraksionis optision adalah orang yang telah lulus pendidikan refraksi optisi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Di Indonesia pendidikan Refraksi Optisi/Optometri baru mencapai D-III dan pendidikannya pun masih terbilang langka karena tidak semua perguruan tinggi memiliki jurusan ini sehingga untuk memperoleh gelar S-1 kita harus melanjutkan pendidikan keluar negeri.

Karena masih terbilang langka seorang lulusan optometri di Indonesia masih dibutuhkan diantaranya untuk mengenali kelainan-kelainan mata apa saja yang dapat di derita. Seorang optometri dapat mengenali apakah orang tersebut mengalami kelainan refraksi atau kelainan medis dengan memeriksanya dengan cara objektif atau subyektif  dengan bantuan alat-alat tertentu.

Karena jurusan optometri ini berhubungan dengan mata maka kita harus merawat mata kita dengan baik karena mata merupakan jendela dunia yaitu suatu alat penglihatan yang sangat berharga.

Apabila mata kita sudah terkena penyakit maka kita harus memeriksanya kepada seorang optometri untuk mengetahui kelainan apa yang dialami.Apabila terkena penyakit rabun jauh, rabun dekat,mata cylinder ataupun rabun senja dll maka kita dapat membantunya dengan penggunaan kacamata sesuai dengan penyakit yang dialami. Seorang optometri juga dapat menentukan jenis lensa kontak apa yang cocok untuk digunakan apabila seseorang ingin menggunakan lensa kontak.

Seiring berkembangnya zaman alat tekhnologi sudah mengalami peningkatan yang luar biasa.Contohnya seseorang yang mengalami rabun jauh/mata minus dapat dibantu dengan menggunakan kacamata minus apabila tidak mau menggunakan kacamata dapat menggunakan lensa kontak. Bahkan sekarang jika ingin mata kembali normal dapat dilakukan operasi lasik.

Peluang kerja seorang optometri begitu besar karena orang-orang belum mengetahui jurusan ini sehingga prosfek kerjanya masih begitu luas untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan yang cukup besar.Kebalikan dari peluang tentunya seorang optomerti pasti memilki tantangan di mana seorang optometri harus berusaha dan berjuang dengan optometri lainnya untuk mendapatkan keuntungan yang kita inginkan yaitu dengan cara memanfaatkan berbagai tekhnologi yang ada.

Jangan sampai seorang optometri malah mengalami kerugian bukan keuntungan karena tidak dapat memanfaatkan alat-alat tekhnologi yang tebilang canggih,untuk mendukung kesusksesan seseorang pasti diawali dengan usaha terlebih dahulu.

Demikianlah artikel yang saya buat,apabia ada kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan karena penulis menyadari bahwa hanya seorang hamba yang tak luput dari kesalahan. Kesempurnaan hanya dimiliki Allah Swt...Semoga bermanfaat.

Jangan lupa di like dan di follow ya

Wassalamu'alaikum Wr...Wb...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun